Sampailah aku dititik marah bukan rindu lagi
Sampailah aku di fase bosan bukan menunggu lagi
Saat teringat harga diri diinjak oleh kata-katamu
Ketika mengenang tulisanmu yang mencampakkanku
Kini ku tak ingin mengingatmu lagi
Bahkan namamu
Bahkan wajahmu
Hingga ku tak sudi mendengar nama kotamu
Pergi kau sejauh mungkin
Terbanglah semaumu
Hatiku sudah beku