Lihat ke Halaman Asli

Ikbal Ropik

Pasca Sarjana UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Buku Menyelami Makna Syukur karya Ikbal Ropik dengan Ditulis di Buku dengan Nama Iqbal Rafiq

Diperbarui: 19 November 2024   10:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Terbit: 2022/DOK. PRI

Kata Pengantar Penulis: Ikbal Ropik atau Iqbal Rafiq

Islam mengarahkan umatnya agar memiliki sifat syukur yang merupakan buah dari pengamalan nilai-nilai keislaman dan keimanan. Bentuk keimanan dalam hati dan pelaksanaan ibadah dalam islam haruslah membuahkan sifat terpuji (akhlakul karimah). Syukur adalah salah satu sifat terpuji dalam islam yang sejatinya harus dimiliki oleh setiap mu'min.

Buku ini sebagai bentuk tahalli yaitu upaya untuk menata dan menghiasi hati dengan sifat-sifat terpuji (akhlakul karimah). Selain itu, buku ini diberi judul Menyelami Makna Syukur pembahasan fokus ke salah satu dari sifat-sifat terpuji tersebut yaitu sifat syukur.

Pembahasan syukur dalam buku ini diharapkan dapat mengarahkan agar kita bisa menjadikan sifat syukur sebagai karakter dalam diri, diantara pembahasannya mengenai makna mendasar dari syukur, aspek yang membuat syukur menjadi sempurna, teladan dari Rasulullah dalam pengamalan kesyukuran-Nya, dahsyatnya keutamaan orang-orang yang bersyukur, penyakit yang membuat orang sulit untuk bisa bersyukur, aplikasi nilai-nilai syukur dalam keseharian.

Selamat membaca, semoga berkah dan bermanfaat.

Menyelami Makna Syukur/DOK .PRI

Kata Pengantar: Bannan Naelin Najihah, S.Th.I, MA. (Dosen dan Peneliti di Bidang Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir)

Segala puji bagi As-Syakur, Allah Subhanahu wa Ta'ala Sang Pembalas Budi. Dengan limpahan anugerah-Nya kita masih diberi kesempatan sehat dan waktu luang untuk dapat selalu menundukkan diri, menghamba serta mengiba kepada-Nya agar Ia tambahkan lagi berbagai karunia.

Lantunan shalawat dan salam   tercurah kepada manusia termulia, Muhammad Shalallahu 'alaihi wa sallam yang menuntun kita dari kehidupan tanpa arti, jahiliyyah penuh keji, menuju kehidupan indah nan memukau, din al Islam.

Allah As-Syakur menganugerahi manusia dua hal berharga, akal dan jiwa yang keberfungsiannya bersifat komplementer. Aql dalam firman-Nya terulang sebanyak 46 kali dalam bentuk verba. Hal ini dimaknai bahwa akal dapat bermakna bila ia beraktivitas dan bekerja. Sedang dalam kalam-Nya kata nafs terulang sebanyak 295 kali dalam bentuk nomina.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline