Lihat ke Halaman Asli

Ikbal Bahtiar

Mahasiswa

KKN UBP Karawang 2022 Mahasiswa Mengembangkan Sektor UMKM di Desa Waluya melalui Pemasaran Digital

Diperbarui: 5 Juli 2022   14:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

KKN hybrid Universitas Buana Perjuangan Karawang tahun 2022 mengambil tema "Inovasi dan Digitalisasi UMKM Menuju Masyarakat Mandiri". Inovasi secara sederhana bermakna ide, gagasan untuk menciptakan sesuatu yang baru sebagai pengembangan (improvement) dari sistem yang telah ada atau sama sekali baru. Digitalisasi dimaksud adalah pengalihan dari sistem yang konvensional menjadi sistem yang terkomputerisasi (digital). 

Sedangkan maksud dari masyarakat mandiri adalah kelompok masyarakat yang mempunyai ketahanan yang tangguh terutama pada sektor ekonomi. Sehingga rangkaian tema di atas mempunyai maksud bahwa mahasiswa sebagai agen perubahan diharapkan dapat membantu para pelaku Usaha di Desa untuk dapat menciptakan suatu pengembangan (improvement) baik pada produk maupun proses bisnis yang dilakukan, dan mengkonversikan aktivitas konvensional/manual menjadi sistem yang terkomputerisasi sehingga pada akhirnya tercapai ketahanan keekonomian masyarakat.

Kegiatan KKN tahun 2022 terdiri dari 84 desa dan 16 kecamatan yang berada di kabupaten Karawang. Kegiatan KKN di Desa Waluya tahun 2022 ini di ikuti oleh 18 Mahasiswa/i dan dibimbing oleh dosen pembimbing lapangan, ibu Dinda Aisha, M.Psi. 

Setelah berkoordinasi dengan pihak desa pada tanggal 26 Juni 2022, Mahasiswa KKN Desa waluya akan memfokuskan program kerja mengenai pengembangan UMKM dan akan melakukan sosialisasi terkait pentingnya digitalisasi pada UMKM. 

Desa Waluya memiliki beberapa jenis UMKM seperti, toko kue yang memiliki merek Qianzy Triloka Cake dan ada juga UMKM penjualan cilok dan kerupuk cilok. Sebagian pelaku UMKM di Desa Waluya belum memasarkan produknya secara digital, oleh karena itu para Mahasiswa KKN di Desa Waluya akan memfokuskan mengenai perkembangan atau cara mengembangkan UMKM dengan cara  memasarkan produk UMKM secara digital melalui sosial media (Facebook, WhatsApp, Instagram) atau bisa juga melalui website dan E-commerce. 

Dengan adanya upaya pengembangan UMKM tersebut diharapkan produk yang dihasilkan tidak hanya di jual disekitaran desa waluya saja, tetapi juga dapat diminati atau di jual kepada seluruh masyarakat yang berada di kabupaten Karawang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline