Aktivitas pertambangan dapat memiliki dampak yang signifikan terhadap kualitas air sungai, terutama di daerah yang memiliki kegiatan pertambangan yang intensif seperti Maluku Utara. Artikel ini menginvestigasi pengaruh langsung dan tidak langsung dari aktivitas pertambangan terhadap kualitas air sungai di wilayah tersebut.
Metode analisis data meliputi survei lapangan, pengambilan sampel air, dan analisis laboratorium. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas pertambangan, terutama penambangan terbuka dan penggunaan bahan kimia, secara signifikan meningkatkan tingkat pencemaran air sungai dengan logam berat dan zat-zat beracun lainnya.
Selain itu, dampak tidak langsung seperti erosi tanah dan peningkatan sedimentasi juga menyebabkan perubahan yang signifikan dalam ekosistem sungai. Artikel ini juga membahas implikasi dari temuan tersebut dan menyarankan langkah-langkah mitigasi untuk mengurangi dampak negatif aktivitas pertambangan terhadap kualitas air sungai di Maluku Utara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H