Lihat ke Halaman Asli

Ika Yuni Purnama

Ika Yuni Purnama

A Clifftop Temple Hides Behind Trees in Our Imagine, but To Get All the Way Up There is A Journey in Itself

Diperbarui: 21 Oktober 2020   15:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

di tebing curam
danau biru dan hutan
berlangit jingga

Menyusuri tebing tebing curam seribu kuil telah kau sambangi, seribu bayang di balik dedaunan kau ikuti
apa yang ingin kau cari?

Kau seperti melihat bayangan fatamorgana di balik tebing tinggi
kau lewatkan danau biru berlangit jingga, tidak takjubkah kau

Kau susuri setiap gili, mengelilingi bukit-bukit hijau biru
Bayang yang kau cari ada di kuil tua
setua zaman dewa, dia ada di pucuk tebing seribu tahun lalu

Apakah bayangnya ada di sana atau di balik birunya air danau?
Kau harus sampai ke pucuk tebing, di balik kuil, di bayang dewa dewa

Setelah itu pejamkan mata, luruhkan hati, pasrahkan jiwa padaNya

Jakarta, 21102020

Ika Yuni Purnama

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline