Lihat ke Halaman Asli

Yuukkk Nabung..

Diperbarui: 26 Juni 2015   04:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ingatkah masa-masa ketika masih bersekolah di Taman Kanak-kanak? Masa dimanabanyak hal dipelajari dan dibiasakan. Salah satu kebiasaan yang ditanamkan oleh guru-guru TK adalah menabung. Setelah TK, pembiasaan menabung pun dilanjutkan ditingkat Sekolah Dasar. Biasanya setiap seminggu sekali atau dua kali anak-anak disuruh menyisihkan uang jajannya untuk ditabung. Hal itu agar anak bisa berperilaku hemat dan memiliki simpanan untuk keperluan dikemudian hari. Walaupun terkadang untuk menabung mereka masih meminta uang dari orang tua, bukan dari menyisihkan sendiri.

Akan tetapi kebiasaan untuk menabung cenderung ditinggalkan di tingkat SD. Setelah memasuki masa Sekolah Menengah Pertama (SMP) maupun Sekolah Menengah Atas (SMA) kebanyakan dari mereka kurang berminat untuk menabung. Faktor yang menyebabkan budaya menabung rendah antara lain:

1.gaya hidup berlebihan/ mewah/ konsumtif,

2.tidak dapat mengelola uang dengan baik,

3.keadaan ekonomi yang rendah, dan

4.kuranganya kesadaran menabung.

Di era globalisasi saat ini barang-barang diproduksi dengan jumlah yang banyak dan dijual dengan harga yang murah. Tentu kondisi tersebut akan berimbas pada gaya hidup masyarakat menjadi lebih konsumtif. Anak-anak menjadi sangat suka membeli jajan atau pun beraneka macam mainan yang harganya dari yang murah sampai yang mahal. Para wanita menggunakan uangnya untuk shopping barang-barang secara berlebihan untuk memenuhi keinginannya begitu juga dengan para lelaki. Tidak peduli laki-laki atau perempuan, tua ataupun muda, miskin ataupun kaya, gaya hidup ini sudah mulai meracuni masyarakat secara luas sehingga menyebabkan mereka mengalami kesulitan dalam mengelola keuangan.

Keadaan ekonomi yang rendah membuat orang enggan untuk menabung. Jangankan untuk ditabung, untuk mencukupi kebutuhan hidup saja mengalami kesulitan. Tingkat kesadaran akan pentingnya menabung di dalam masyarakat juga kurang. Sebagian besar masyarakat lebih mementingkan gaya hidup yang serba mewah dan semua kebutuhan hidup dapat terpenuhi. Harusnya mereka memiliki orientasi ke depan dengan mempersiapkan salah satu diantaranya adalah menabung.

Banyak hal yang dapat diperoleh dengan membiasakan diri untuk menabung. Dengan menabung, akan terbiasa untuk hidup berhemat dan hidup sederhana. Selain itu apabilamembutuhkan uang secara tidak terduga, mendadak, maupun terdesak dapat mengambil uang dari tabungan. Tabungan juga tidak hanya dalam bentuk uang, tetapi bisa juga surat-surat berharga. Penyimpanannya pun dapat dilakukan dengan berbagai cara, misalnya: di masukkan dalam sebuah celengan maupun disimpan di Bank. Akan tetapi untuk uang yang jumlahnyabanyak maupun surat-surat berharga penyimpanan sebainya di Bank demi keamanan.Oleh karena itu, mari kita budayakan untuk menabung.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline