Lihat ke Halaman Asli

IKA WIDIA

UIN MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG

Madani Berdemokarasi atau Berislami?

Diperbarui: 9 April 2020   08:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Siapa yang tidak mengenal istilah masyarakat madani, di era modern yang mudah mengakses segala informasi dengan kemajuan teknologi yang ada, tentunya pengetahuan tentang masyarajat madani sudah tidak lagi asing bahkan tanpa kita sadari bisa jadi kita adalah bagian dari masyarakat madani. Dari konteks bahasa masyarakat madani adalah masyarakat yang memiliki keseimbangan pikiran dengan tatanan pemerintah yang bermoral  serta memiliki stabilitas kehidupan politik yang demokratis.


Dalam pandangan pemerintahan mayarakat madani merupakan sekelompok orang tang memiliki peran penuh dalam pembelaan hak masyaraiat dalam tatanan peerintahan, yang mana pada prinsipnya masyarakat madani merujuk pada politik demokratis di mana rakyat memiliki hak penuh dalam penerimaan pelayanan pemerintahan dengan mennyeimbangkan hak dan kewajiban yang sesuai dengan norma yang berlaku serta menjunjung tinggi toleransi.


Dalam pandangan Islam masyarakat madani ada sejak rasulullah menyebarkan ajaran Islam, di mana pada konsepnya masyarakat madani adalah masyakarakat modern yang paham dengan struktural moral dan hidup sesuai dengan fitrahnya. Dalam ajaran Islam doajarkan mengenai berbagai aspe kehidupan, dalam hal itu dapat disimpulkan bahwa kedatangan Rasulullah menyebar Islam adalah wujud perubahan kemajuan tatanan kehidupan masyarakat pada saat itu. 

Sejauh ini pasti sedikit banyak kita ketahui mengenai konsep masyarakat madani yang mana telah mengembangkan budaya positif dan nilai keseimbangan dalam tiap perilaku bermasyarakat. Dengan dasar dan prinsip yang ada dalam konsep masyarakat madani maka dapat kita nilai apakah Indonesia sudah tergolong masayarakat madani atau belum 

Terima kasih

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline