Lihat ke Halaman Asli

Sebersit Doa di awal tahun 2013

Diperbarui: 24 Juni 2015   18:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1357041821647923977

Tahun 2012 telah berlalu, banyak peristiwa yang sudah terjadi. Baik suka maupun sedih, gagal ataupun berhasil. Peristiwa demi peristiwa menyertai perjalanan bangsa Indonesia tercinta. Yang menjadi perhatian lebih bagi saya adalah adanya masyarakat Indonesia yang masih belum tercukupi kebutuhan akan pangan serta banyaknya makanan impor yang beredar di pasaran. Padahal Negara Indonesia mempunyai Sumber Daya Alam yang sangat melimpah.

Berbicara tentang pangan, tidak akan jauh-jauh dari kata beras yang berujung pada nasi. Nah teman-teman tahu enggak kalau masih terdapat orang mengkonsumsi “nasi aking”??. Nasi aking adalah nasi yang sudah basi kemudian di jemur hingga kering. Nasi basi? Yah biasanya memang nasi basi yang dijemur. Dan biasanya masyarakat yang kurang mampu untuk membeli beras mengolah nasi aking tersebut untuk menjadi pengganti nasi. Dapat dibayangkan betapa tidak sehat dan membahayakan kesehatan bagi yang mengkonsumsi nasi aking tersebut.

[caption id="attachment_225183" align="aligncenter" width="300" caption="kekurangan pangan "][/caption] rnw.nl

Nasi yang sudah tidak layak tersebut pasti sudah menjadi tempat bersarangnya sumber penyakit. Bagaimana bangsa kita akan maju kalau rakyatnya termasuk generasi mudanya masih ada yang tidak mendapatkan hak makanan yang layak. Ternyata masih mengimpor beras loh. Sangat memperhatinkan memang karena bangsa kita terkenal dengan Negara agraris. Negara agraris merupakan sebutan bagi Negara yang memiliki banyak pulau dan sebagian besar penduduknya bekerja sebagai petani. Tetapi, untuk saat ini karena maraknya alih fungsi lahan pertanian menjadi tempat pemukiman, pabrik, gudang dan lain-lain. Hal ini mengakibatkan, lahan untuk bertani semakin berkurang sehingga pangan yang dihasilkan pun menjadi kian menurun.

Lebih memprihatinkan lagi karena pertanian sering dipandang sebelah mata, khususnya dikalangan pemuda. Mereka menganggap bertani merupakan profesi pekerjaan yang memalukan dantidak punya masa depan yang bagus. Hal ini bertolak belakang dengan Negara Jepang, dimana pertanian sangat dimintai oleh para pemudanya. Pertanian merupakan sektor yang sangat penting bagi kelangsungan hidup. Tanpa ada petani tidak akan ada sumber makanan, tanpa petani produsen pupuk akan terhambat usahanya, tanpa petani roda kehidupan akan lumpuh. Para pemuda lebih tertarik pada bidang lain yang lagi ngetrend saat ini, sehingga makin banyak pengangguran. Karena menumpuk disalah satu bidang pekerjaan tertentu

Pangan/makanan merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi semua makhluk hidup, khususnya manusia. Dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari terdapat tiga kebutuhan yang harus dipenuhi yaitu kebutuhan primer, sekunder dan tersier. Dan pangan masuk dalam kebutuhan primer yang merupakan kebutuhan sangat penting dan harus dipenuhi. Karena banyak orang yang lebih mengutamakan kebutuhan sekunder atau tersiernya.

Irosnisnya saat ini pemenuhan kebutuhan primer sering mendapat kendala. Seperti kejadian beberapa bulan yang lalu, masyarakat kita khususnya produsen tempe/tahu kesulitan dalam mendapatkan bahan dasar produksi yaitu kedelai. Hal tersebut terjadi karena masih tingginya angka ketergantungan bangsa kita kepada bangsa lain dalam pemenuhan kebutuhan kedelai. Serta kurang berminatnya petani di Indonesia untuk menanam kedelai, karena masa tanam kedelai membutuhkan waktu yang lama dan perawatan yang intensif.

Selain komoditi di atas masih banyak ternyata komoditi lain yang mengandalkan impor dari bangsa lain. Seperti buah dan sayuran yang marak di pasar modern sampai pasar tradisional. Dengan produk impor sebenarnya tidak selamanya buruk. Karena dapat memotivasi untuk berinovasi dalam meningkatkan mutu atau daya saing.

Di awal tahun yang insyaallah berkah ini saya mempunyai doa yang semoga dapat terkabulkan. Semoga masyarakat Indonesia dapat terpenuhi kebutuhan akan pangannya dan produk Indonesia mampu bersaing di kancah Internasional. Hari pangan sedunia yang setiap tahunnya diperingati pada tanggal 16 Oktober atau bertepatan dengan ulang tahun Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO), tidak hanya diperingati saja melainkan menjadi momentum untuk memperbaiki dari permasalahan pangan yang ada.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline