Lihat ke Halaman Asli

Untuk Pejuang Nasib Kami

Diperbarui: 25 Juni 2015   07:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di beberapa hari ini
Betapa risaunya hati kami
Mendengar harga BBM akan naik tinggi
Dan pasti yang lainpun ikut melambung tinggi
Sungguh kami tidak mengerti
Haruskah ini semua terjadi
Di tengah gundahnya hati kami
Datang berita penyejuk hati
Bahwa kalian generasi pandai
Akan memperjuangkan nasib kami
Meninggalkan ruang nyaman yang kalian tempati
Turun ke jalan meneriakkan aspirasi
Tak peduli panas hujan dan badai
Menunjukkan kalian masih peduli
Namun betapa hancurnya hati kami
Melihat semua yang kini terjadi
Emosi berubah menjadi anarki
Kalian hancurkan kendaraan yang melintasi
Hanya karena berplat merah saat ini
Kalian bakar bangunan beserta isi
Karena ia bernama pos polisi
Kalian serang tempat sebagian kami mendapat gaji
Karena restoran ini bermerk luar negeri
Dan jalan-jalan kalian kuasai
Hingga kami tak bisa melewati
Duhai para pejuang nasib kami
Kami ucapkan beribu terimakasih
Karena telah peduli pada kami
Dan mau berjuang bagi kami
Tapi kami mohon dengan kerendahan hati
Perjuangkanlah kami dengan damai
Jangan lagi menghancurkan dengan emosi
Jangan lagi merusak atas nama kami
Dan ijinkan kami lewat jalan ini
Agar kami bisa mencari sesuap nasi
Dan agar anak-anak kami
Bisa ke sekolah yang mereka cintai
Untuk mewujudkan semua mimpi
Menjadi seperti kalian yang pandai
Dan jika ini terjadi
Kami doakan agar di hari nanti
Kalianlah yang menjadi wakil dan pemimpin kami
Karena hati nurani yang kalian miliki

Salam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline