Lihat ke Halaman Asli

IKA SETYANINGSIH

Guru Bahasa Inggris

Kaitan Identitas Manusia Indonesia dengan Perspektif Pendidikan

Diperbarui: 15 Maret 2023   19:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kaitan Identitas Manusia Indonesia dengan Perspektif Pendidikan

Identitas manusia Indonesia berarti ciri-ciri manusia yang mencerminkan nilai-nilai kemanusiaan Indonesia. Ada tiga hal hakiki sebagai nilai kemanusiaan khas Indonesia. Yang pertama adalah nilai kebhinekaan. Kebhinekaan merupakan salah satu karakter Indonesia yang membentuk identitas Indonesia. Keberagaman Indonesia memuat nilai-nilai yang menjiwai dinamika hidup bersama dengan corak yang berbeda-beda. Yang pertama adalah nilai-nilai Pancasila. Pancasila adalah fondasi filosofis bangsa Indonesia yang pempertegas identitasnya. Pancasila merupakan intisari yang merangkum nilai-nilai, jiwa dan semangat yang dihidupi oleh orang-orang Indonesia. Yang ketiga adalah nilai-nilai religiusitas. Religiusitas merupakan inti dan daya agama. Agama merupakan model kehidupan yang ditandai oleh ikatan praksis kehidupan doa-ritual, komunitas persaudaraan, dan tindakan amal kasih.

IDENTITAS MANUSIA INDONESIA TERKAIT PERJALANAN PENDIDIKAN INDONESIA

Perjalanan pendidikan nasional melalui proses panjang seiring dengan perjuangan memperoleh kemerdekaan. Faktor-faktor sosial, budaya, ekonomi dan politik mempengaruhi pendidikan di Indonesia sejak masa penjajahan hingga kini. Penjajah memcampurkan ideologi mereka dalam sistem pendidikan yang bertujuan agar identitas pribumi mulai terkikis sedikit demi sedikit.

Pendidikan sebagai alat perjuangan kemerdekaan Indonesia agar dapat mempertahankan idetitas manusia Indonesia. Ketika rakyat pribumi tumbuh cerdas, pemerintah Belanda tidak lagi bisa membodoh-bodohi, dan rakyat pun akan terdorong untuk melakukan perlawanan dan perjuangan demi kemerdekaan.

IDENTITAS MANUSIA INDONESIA TERKAIT DASAR-DASAR PENDIDIKAN KI HAJAR DEWANTARA

Pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara adalah tempat persemaian benih-benih kebudayaan. Pendidikan dapat dijadikan sebagai media untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, mengembangkan potensi agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab bagi dirinya dan negaranya. (Tarigan, Alvindi, Wiranda, Hamdany, Pardamean, 2022). Pendidikan mempunyai peran penting dalam melestarikan keragaman, menjaga kesatuan, memelihara keharmonisan, dan mengembangkan kualitas keindonesiaan.

KAITAN IDENTITAS MANUSIA INDONESIA DENGAN SOSIOKULTURAL DALAM PENDIDIKAN

Indonesia memiliki keragaman sosiokultural yang merupakan identitas manusia Indonesia. Keragaman latar belakang peserta didik berpengaruh pada proses pembelajaran. Perspektif sosiso kultural dipertimbangkan dalam proses pendidikan agar pendidikan sejalan dengan nilai-nilai yang diyakini oleh masyarakat. Perspektif sosiokultural adalah suatu pembelajaran yang penting dipahami oleh guru sebagai persiapan mengehadapi peserta didik dengan berbagai latar belakang. Dengan pemahaman sosio kultural maupun penerapannya maka seorang guru dapat menentukan dan menerapkan tindakan yang tepat dalam pembelajaran sesuai dengan sosio kultural peserta didik.

KAITAN IDENTITAS MANUSIA INDONESIA DENGAN PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK

Dalam penyelenggaraan pendidikan hendaklah selalu memperhatikan kepentingan peserta didik. Pengajaran yang diberikan kepada peserta didik pada haruslah sesuai dengan fase pertumbuhan dan potensi-potensinya. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila perlu ditamankan pada peserta didik pada fase-fase tumbuh kembang mereka.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline