Hai Readers, apa kabar? Semoga sehat selalu dan selalu berbahagia ya.
Kali ini aku bakal membagikan cerita refleksi narasiku mengenai buku yang pernah aku baca. Semoga kalian suka.
Hope you enjoy it!
BUKU ITU, AKU BAHKAN SUDAH LUPA RUPA DAN JUDULNYA
Sepenggal kisahku tentang perjalanan literasiku. Membaca buku bagiku adalah hal yang menyenangkan. Dengan membaca aku bisa mendapatkan wawasan dan membuka pikiran akan hal-hal baru dan terkadang juga menemukan sebuah solusi permasalahan yang sedang kita hadapi.
Dalam circle pertemananku pada saat itu, ada beberapa orang yang menyukai membaca buku. Kami bersama-sama datang ke perpustakaan sekolah ketika waktu istirahat. Meminjam buku lalu dibawa pulang dan dibaca dirumah untuk menghabiskan waktu. Kesempatan itu sangat menyenangkan bagi kami. Kami seperti berlomba-lomba untuk menghabiskan buku, tapi aku selalu kalah cepat dibanding temanku yang bernama Siti. Entah bagaimana cara dia membaca. Tapi aku juga tak ingin kalah. Aku juga ingin cepat membaca buku.
Seperti biasa pergi ke perpustakaan menjadi kebiasaan kami hingga menjelang ujian nasional. Ada kekhawatiran menjelang ujian nasional tetapi perpustakaan sekolah ini memberikan jawaban. Aku menemukan buku yang pada saat itu dapat membantuku menyelesaikan masalahku. Tapi sekarang aku sudah lupa rupa dan judul bukunya. Buku itu menjelakan kiat-kiat menghadapi ujian.
Salah satu mata pelajaran yang sulit bagiku dan sering mendapatkan nilai kurang bagus adalah matematika sehingga menyurutkan motivasiku untuk mempelajarinya. Aku ingin bisa mengerjakan soal UN matematika. Ada beberapa kiat yang terdapat pada buku tersebut. Aku mencoba menerapkan kiat-kiat tersebut. Salah satu kiat yang paling aku ingat adalah berpura-pura menyukai mata pelajaran yang sulit bagi kita. Memang itu tidak mudah, tetapi itulah cara agar kita tetap mempelajarinya. Aku rasa buku ini benar sekali.
Dengan membaca dan menerapkan kiat-kiat pada buku itu aku bisa melawan anggapanku mengenai kesulitan itu, meskipun hasil UN mata pelajaran matematikaku tidaklah meningkat sangat tinggi tetapi paling tidak aku dapat mengatasi tantangan tersebut melalui buku yang aku baca. Aku memaknainya sebagai pelajaran yang berharga. Dengan membaca buku kita mendapat solusi dan mengubah pola pikir.
Hal kecil seperti ini mungkin akan hilang dari fikiranku seiring berjalannya waktu tanpa adanya pemaknaan yang mendalam. Mungkin dari kejadian ini aku diberikan pemaknaan lebih terhadap kegiatan membaca sehingga dapat memotivasiku untuk tetap membaca.
Thank's for reading.