Setelah lebih dari satu dekade tanpa kabar, akhirnya band rock Creed akan kembali menyapa para penggemarnya dalam sebuah penjelajahan kapal pesiar yang berlayar dari Miami ke Bahama pada tanggal 18-24 April 2024 mendatang.
Di gelaran konser "The Summer of '99 Cruise" itu, Creed akan berada di stage yang sama dengan beberapa band 90-an lainnya di antaranya Vertical Horizon, 3 Doors Down, The Verve Pipe, dan Dishwalla.
Saya mengenal Creed dari kakak perempuan saya. Ya, selain jajaran kaset Collective Soul, kakak saya juga memiliki kaset dari band yang beranggotakan Scott Stapp, Mark Tremonti, Scott Phillips, dan Brian Marshall itu.
Tak dapat dipungkiri bahwa band yang menolak distempel sebagai band reliji ini memiliki nomor-nomor yang menyenangkan untuk didengar. Empat studio album telah mereka rilis dan menghasilkan penjualan lebih dari 53 juta kopi di seluruh dunia.
Namun sayangnya, kesuksesan band yang terbentuk pada tahun 1994 itu dinodai dengan berbagai kontroversi utamanya berasal dari sang frontman yang banyak gaya, eh.
Dibentuk di Tallahassee, Florida, nama Creed langsung berkibar ketika merilis album secara independen di bawah bendera Blue Collar Records yang didanai oleh Jeff Hanson, pemilik bar tempat band tersebut membawakan lagu-lagu coveran pun lagu mereka sendiri yang hanya 2 biji.
Album debutan mereka langsung menjadi buah bibir di kalangan para pecinta musik rock yang genrenya mulai digoyang oleh EDM.
Album yang diproduseri oleh John Kurzweg dengan judul "My Own Prison" itu banyak diputar di radio-radio lokal sampai akhirnya direkrut oleh Wind Up Records. Di bawah label inilah Creed mengalami lonjakan kesuksesan di mana Wind Up me-remix dan merilis ulang album tersebut.
Salah satu lagu yang menjadi favorit saya di album ini adalah "What's This Life For." Nomor ini dengan manis langsung duduk di tangga teratas Billboard Hot Mainstream Rock Tracks selama 6 minggu berturut-turut.
Tak salah kiranya telinga saya ini, sekali mendengar langsung suka dengan komposisi yang ditulis oleh Stapp dan Tremonti itu. Kabarnya lagu ini terinspirasi dari peristiwa mengenaskan seorang teman mereka yang tewas karena bunuh diri.