Berbicara tentang musik emo tak akan lepas dari band asal New Jersey, My Chemical Romance atau Mychem. Saking kentalnya darah emo di band yang berdiri tahun 2001 ini membuat mereka dijuluki dengan band penguasa kegelapan emo.
Emo sendiri berasal dari kata Emotive Hardcore atau Emotion Hardcore yang merupakan turunan dari beberapa musik bawah tanah seperti indie rock dan punk rock.
Ciri khas dari musik yang muncul sejak tahun 70-an ini adalah lirik ekspresif nan emosional yang berisi pengakuan diri.
Beberapa dekade berlalu, emo pun berkembang sedemikian rupa, baik di sisi musik pun gaya yang ditampilkan oleh para pengusungnya.
Akan halnya Mychem menjadi salah satu band emo yang menyemarakkan dunia musik di awal tahun 2000-an. Band yang telah merilis 4 album studio ini awalnya terdiri dari Gerard Way dan drummer, Matt Pelissier. Tak lama Ray Toro pun direkrut sebagai gitaris kemudian bassist Mikey Way dan gitaris Frank Lero menggenapi.
Awalnya band yang berdiri karena terinspirasi dari peristiwa WTC 9/11 itu bermain-main di ruang underground namun kemudian menemukan jalannya di musik emo yang melibatkan genre punk, hardcore, dan heavy metal yang kemudian mendominasi album debutan mereka yang rilis tahun 2002 silam "I Brought You My Bullets, You Brought Me Your Love"."
Namun demikian, lambat laun musik mereka berubah menjadi lebih gelap dan suram seperti yang terpapar di album "Three Cheers for Sweet Revenge " yang rilis tahun 2004 lalu.
Album kedua mereka ini sukses di pasaran, nomor-nomor seperti "I'm Not Okay (I Promise)", "Helena", "The Ghost of You", dan "Thank You for the Venom" menarik banyak pendengar.
Album"The Black Parade " yang rilis di tahun 2006 menampilkan lagu "Welcome to Black Parade" yang langsung menjadi nomor satu di tangga lagu Inggris saat itu. Nomor dengan semangat "Bohemian Rhapsody" ini merupakan album berkonsep dengan "The Patient" sebagai tokoh utamanya.
Empat tahun kemudian "Danger Days: The True Lives of the Fabulous Killjoys" rilis. Tak seperti 3 album sebelumnya, album keempat ini terdengar lebih ngepop, ngepunk, ngalternatif dengan bebunyian glam rock dan sentuhan new wave.