Salah satu film keluarga favorit saya adalah "Space Jam." Film rilisan Warner Bros ini sungguh komedi, menggabungkan aktor sungguhan dengan rombongan tokoh animasi yang diketuai oleh Bugs Bunny.
Bila film "Space Jam" yang pertama dibintangi oleh sang legenda NBA Michael Jordan, maka sekuelnya yang berjudul "Space Jam : A New Legacy" dibintangi oleh LeBron James.
Dua pemain basket ini memang belum ada tandingannya. Bila Jordan menjadi pemain basket fenomenal angkatan 80-90an maka LeBron merupakan pembasket terkenal angkatan tahun 2000-an hingga kini.
Dalam usianya yang telah menginjak 37 tahun, LeBron masih dapat mencetak 50 poin per game yang membuatnya berdiri sejajar dengan pendahulunya, Michael Jordan, Jamal Crawford, dan mendiang Kobe Bryant.
Jumat malam kemarin, atlet berjuluk King James ini berhasil membawa timnya LA Lakers menang atas Washington Wizards dengan skor 122-109.
Superstar Lakers ini menjadi pemain kedua setelah Wilt Chamberlain (1963) yang dalam rentang tiga game-nya dapat menjaring 50 point untuk dua game, sekaligus menyandang gelar triple-double.
Triple-double merupakan perolehan dua digit angka dalam tiga kategori statistik. Misalnya, dua digit poin, dua digit rebound, dan dua digit assist. Hal ini sama sekali tak mudah, pemain muda yang kerap menyandang triple-double adalah Luca Doncic.
Dalam tiga pertandingan terakhir LeBron, ia mencetak :
56 PTS
23 PTS, 14 REB, 12 AST
50 PTS
Angka-angka yang menakjubkan, bukan?
LeBron lahir dalam keluarga miskin, namun beruntungnya sang pelatih basket, Frankie Walker mengajaknya tinggal dengan keluarganya. Alih-alih melanjutkan ke perguruan tinggi, LeBron langsung masuk liga NBA dan menjadi pilihan nomor satu dalam draft NBA 2003 dalam usia 18 tahun.
Tim pertama yang merekrutnya adalah Cleveland Cavaliers, ia bermain di 7 musim pertamanya. Sayangnya ia tak dapat membawa Cavaliers menang, ia pun pindah ke Miami Heat dan dalam rentang waktu 4 tahun, ia membawa Heat menjadi juara 2 kali.