Lihat ke Halaman Asli

Ika Septi

TERVERIFIKASI

Lainnya

Desember dalam Rengkuhan Musik Rock antara Bahagia, Lara, dan Harapan

Diperbarui: 5 Desember 2021   21:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Linkin Park sepeninggal Chester Bennington | Sumber: Radiox.co.uk

Hujan di bulan Desember terkadang membuat saya terlempar ke masa lalu. Duduk diam di pojokan angkot sambil memandangi kaca jendela yang berembun. 

Rasa kesal perlahan mulai merajai karena sang angkot tak jua mau pergi. Suara cempreng kernet dan calo bersahutan tak mau mengerti suasana hati.

Semua hal tak nyaman itu untungnya bisa dieliminasi oleh walkman yang memutar nomor syahdu berjudul "A Long December." 

Suara Adam Duritz dan dentingan pianonya setidaknya dapat menetralisir emosi yang nyaris membumbung tinggi.

Ya, frontman band rock Counting Crows ini memiliki suara tenor yang enak didengar, dan "A Long December" menjadi satu dari beberapa lagu balad mereka yang menemani masa remaja saya.


Nomor yang rilis tahun 1996 dan berada dalam album "Recovering The Satellites" itu berkisah tentang sebuah harapan. 

Duritz menulis lagu ini ketika ia menghabiskan waktunya di rumah sakit menemani temannya yang tengah dirawat.

Bintang "Friends," Courtney Cox menjadi model di video lagu yang disutradarai oleh Lawrence Carroll ini. 

Carroll menggunakan beberapa elemen yang sama dengan video yang ia sutradarai untuk lagu "Precious Declaration" milik Collective Soul.

Bicara tentang Collective Soul, mereka pun memiliki Desembernya sendiri. Setahun sebelum Counting Crows menjadikan Desember sebagai awal harapan baru, Collective Soul menjadikan Desember sebagai peluruh ketegangan antar personil dan manajernya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline