Saya mengenal laptop sudah cukup lama, tapi gak sejak Nabi Nuh sedang berlayar kesana kemari juga sih. Ya, lamanya ini pakai hitungan planet Venus yang dikonversi ke waktu bumi, heuheu.
Dulu itu berasa paling gaya lah pake laptop, pidihil benda itu limbah inventaris kantornya kakak. Iyak, saat kuliah, komputer belum semerajalela sekarang, hanya anak-anak sultan yang bisa membawa seperangkat komputer desktopnya ke kos-kosan. Jadi saya boleh sombong lah ya, udah bisa nenteng komputer jinjing di dalam tote bag walau gak modal.
Laptop yang sudah dianggap apkir itu sistem operasinya masih memakai windows 3.1, kalah jauh dengan PC milik tetangga kosan yang sudah memakai Windows 95. Ah tapi lumayan, kan cuma buat ketak-ketik sama main game solitaire dan tetris.
Nah, walaupun hanya dipakai hal-hal yang gak berat, laptop itu lemot banget, dah kayak lajunya bis Damri zaman bareto yang keberatan penumpang. Jam pasirnya ada kalanya tiba-tiba nge-freeze atau up and down tak habis-habisnya, ah kalau sudah begini, mata ini hanya bisa menatap nanar layar.
Beruntungnya, saya memiliki teman anak tehnik komputer yang baik hati, tidak sombong, dan gemar menolong. Laptop lemot langsung disetor dan pulang-pulang gak lagi membuat hati kendor. Saat itu saya boro-boro nanya bagaimana cara membuat laptop gak lemot, lha bikin laporan keuangan perusahaan fiktif aja dah bikin repot apalagi musti mikirin laptop yang lemot, hih, tak uk uk ya.
Setelah melalui perjalanan yang panjang penuh batu kerikil nan tajam, saya kembali bertemu dengan laptop sekitar 5 tahun yang lalu. Nah, kalo yang ini mah dapet beli lah gak pinjem lagi. Lama dipakai, sang laptop larinya gak sekenceng pas awal beli. Kalau sudah begini, ingin rasanya banting laptop orang, eh.
Nah, sebagai mamak-mamak yang dituntut untuk menjadi multitalenan eh multitalenta, urusan mengakselerasi laptop lemot pun harus ada dalam daftar. Jangan hanya bisa pakai saja, tapi setidaknya harus tahu sedikit tentang tetek-bengek barang kesayangan, yaaa walaupun gak harus selihai para teknisi komputer juga sih.
Nah, dibawah ini ada beberapa cara yang dapat dilakukan agar laptop lemot bisa berlari lumayan kencang walaupun tak akan sekencang larinya Speedy Gonzales.
1. Buang aplikasi yang tak terpakai, buat apa dipertahankan bila tak pernah digunakan. Aplikasi tak terpakai malah menuhin-menuhin drive C, membuat sistem terlalu lama membaca hard disk yang berakhir di lemotnya sang laptop.
2. Gunakan aplikasi yang diperlukan saja, jangan maruk, hey. Jangan jadi user multitasking yang ribet mania, main game, denger musik, berselancar, sambil ngerjain laporan keuangan RT. Dahlah, yang gini mah bikin kinerja RAM ambrol, laptop dijamin mlorot.
3. Biarkan desktop tampil sederhana, jangan maruk sampai semua aplikasi diletakkan di desktop. Indah enggak, rame iya dan tentu saja bikin laptop ngas nges ngos, kasihan.
4. Rajin-rajinlah memindai virus. Pasang anti-virus yang cucok meong, ini penting karena beberapa virus bisa menyebabkan memory RAM menjadi sempit.