Lihat ke Halaman Asli

Ika Septi

TERVERIFIKASI

Lainnya

Donat Tanpa Lubang di Tengah? Ada, Ini Resepnya!

Diperbarui: 1 Juni 2021   18:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen Pribadi

Donat adalah camilan sejuta umat, selain rasanya gurih dan manis, donat memiliki tekstur lembut.  Donat dapat tampil istimewa dengan berbagai macam topping dan filling.

Roti goreng ini memiliki ciri khas yaitu berupa lubang atau bolong di tengah.  Kabarnya, hal ini untuk menyiasati agar bagian tengah donat bisa matang dengan sempurna. Gimana gak matang lha wong bolong, yang ada hanya ruangan kosyong, heuheu.

Namun, jauh sebelum donat ada lubangnya, camilan berbahan dasar tepung terigu ini tidak bolong sama sekali karena tak satu pun dari buku masak dari abad ke-19 menyebutkan donat memiliki lubang.  Hal ini diungkapkan oleh Paul R. Mullins dalam bukunya "Glazed America: A History of the Donut."

Di dunia ini ada beberapa varian donat yang tak memiliki lubang di tengah, seperti :

1.  Koeksister dari Afrika Utara dan Selatan.  Ada dua macam varian donat ala Afrika ini yaitu pedas dengan taburan kelapa kering dan manis dengan balutan sirup, glaze sugar, atau madu.

196flavors by Vera Abitbol


2. Beignets dari Perancis.  Donat kotak tanpa lubang ini dibawa orang Perancis ketika mengembara ke Acadia, Kanada sekitar abad ke-17 silam.  Nah,  satu abad setelahnya penduduk Acadia dipaksa migrasi dan kebanyakan memilih wilayah Lousiana, New Orleans.  Tak heran bila kini Beignets menjadi salah satu ikon kuliner negara bagian Amerika Serikat itu.

Ilustrasi : Epicurious

3.  Bomboloni dari Italia.  Donat khas negerinya Alessandro Del Piero ini memiliki isian di tengahnya, bisa berupa selai atau krim dengan topping gula halus.  Donat ini disebut pula donat jelly/cream merujuk ke bahan isiannya.

Ilustrasi : insidetherustickitchen

4.  Masalada dari Portugis.  Donat ini adalah makanan khas pulau Sao Miguel, sebuah pulau di Azores yang pertama kali di duduki Portugis pada tahun 1427.  Masaladas berwarna lebih coklat dari donat biasa dengan taburan gula halus dan bubuk kayu manis.  Masalada lalu dibawa ke Hawaii oleh para pekerja Portugis dari Azores dan pulau Madeira dan akhirnya menjadi makanan khas pulau Hawaii.

Ilustrasi : keepingitrelle

5.  Berliner dari Jerman, memiliki isian seperti selai stroberi, raspberry, plum, ceri, atau aprikot. Variasi lainnya dapat berupa krim atau coklat.  Berliner mulai dikenal sejak abad ke-15, djual dengan cara berkeliling menggunakan gerobak. Pada abad 16-17, populasi di Berlin tumbuh dengan pesat hal ini membuat produksi roti berkembang dengan cepat.  

Mulailah para pembuat roti menggoreng rotinya dalam wajan terbuka di atas kompor yang apinya menyala-nyala bagai mata Sauron di Mordor, eh.  Metode inilah yang menghasilkan nama Berliner Pfannkuchen.

Ilustrasi : Nava

Kabar gembira bagi kita semua kulit badak kini ada ekstraknya, varian donat tanpa lubang dari berbagai negeri di belahan dunia itu dapat dibuat dengan menggunakan satu resep. Ya, resep sederhana dengan bahan yang sederhana pula. 
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline