Lihat ke Halaman Asli

Ika Septi

TERVERIFIKASI

Lainnya

Cerita Fabel: Serigala Berbulu Domba, Kebiri, dan Komnas HAH

Diperbarui: 7 Januari 2021   10:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi : faktabanten

Negeri Cerita Fabel sedang mengalami kegaduhan karena ditangkapnya predator seksual anameng oleh Pasukan Perserikatan Penjaga Kocheng yang disingkat P3K.

Boncel GGS, serigala berbulu domba, telah ditetapkan sebagai tersangka dan kini meringkuk di sel tahanan tanpa daya.  Kakinya terluka parah ditembus panah Jeklyn Helikopter, komandan P3K karena berusaha kabur ketika akan ditangkap.

Dikarenakan telah ada 2 alat bukti yang menyertai maka sidang di pengadilan tingkat pertama pun segera digelar.

Sidang pidana itu disiarkan di semua saluran televisi nasional. Kasus seperti ini belum pernah terjadi sebelumnya, hal inilah yang membuat Negeri Cerita Fabel merasa perlu untuk memberitakan kepada seluruh jagat mayapada bahwa ada sebuah kejahatan berat yang sedang mengintai anak-anak mereka.

"Kacau nih Yang Mulia Banteng!" Wewet  Kerewet kucing oren barbar mengumpat di depan televisi hitam putihnya.


"Lha kenapa memangnya?" Tanya Ikita Kashimura, kucing blasteran Jepang - Uni Soviet eh Rusia sambil menjilat telapak tangannya agar glowing bak wajah artis Korea.


"Itu, masa vonis buat Si Boncel GGS di kebiri, kan melanggar HAH." Wewet Kerewet menyeringai, bau naga menguar dari mulutnya.


"Ah, menurutku sih bagus. Itu hukuman setimpal buat Si Boncel GGS." Ikita Kashimura kini selonjoran di pojok ruangan.


"Lah itu mah penyiksaan, gak sesuai dengan salah satu prinsip HAH, gitu kata ketua Komnas HAH."  Berkali-kali menyebutkan 'hah' membuat kepala Wewet Kerewet sedikit kliyengan.


Ikita Kashimura melirik Wewet Kerewet yang tengah menyemprotkan spray pewangi mulutnya.
"Lah lah, gak kebalik Tong? Yang nyiksa itu siapa? Ya si predator lah." Ikita Kashimura gemas.


"Tapi kan gak ada efeknya juga ke korban kalau pelakunya di kebiri. Ya toh?"
"Korban tetep aja mengalami trauma walaupun pelaku mendapat hukuman seperti itu." Wewet Kerewet merepet.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline