Hari ini saya merindukan tukang bajigur, tapi kerinduan saya tak bisa terobati karena mencari tukang bajigur untuk sekarang ini di kampung saya itu sama seperti mencari jarum di tumpukan jeraminya gudang beras tetangga yang kikir, susyaaaahnya minta ampun.
Bajigur adalah minuman tradisional khas daerah Priangan. Kabarnya minuman ini pertama kali berasal dari kebiasaan para petani di Jawa Barat yang kerap menyeduh gula aren untuk diminum sebelum mereka pergi ke sawah. Ya, gula aren atau gula merah kan dapat menambah stamina, maka tak heran bila para petani meminumnya sebelum mereka bekerja.
Nah, karena kekreatifan orang sunda, minuman ini pun akhirnya diberi beberapa bahan untuk menambah cita rasa seperti santan, kopi, jahe, dan kayu manis. Bajigur kerap disajikan bersama irisan kolang-kaling, perpaduan yang mengharu-biru di lidah.
Komersialisasi bajigur sendiri awalnya dilakukan dengan menjajakannya secara berkeliling dengan di tanggung lalu mengalami kemajuan dengan menggunakan gerobak kecil sampai mendirikan lapak tetap.
Wadah minuman manis gurih yang dijaga agar selalu hangat itu bentuknya sangat khas yaitu terbuat dari alumunium yang tutupnya agak muncung dengan pegangan di bagian atasnya.
Biasanya mamang bajigur menjajakan minuman tersebut beserta teman-teman camilan lainnya seperti pisang rebus, singkong rebus, ubi rebus, kacang rebus, ketimus, dan carang gesing. Aroma bajigur dan teman-temannya itulah yang membuat rindu disamping rasanya yang selalu menggelitik lidah.
Dibalik rasanya yang manis gurih sedap membahana, bajigur dipercaya memiliki beberapa khasiat selain dapat menghangatkan tubuh karena mengandung rempah-rempah yaitu jahe dan kayu manis. Bila jahe dapat mengatasi masalah hipertensi maka kayu manis dapat mengatasi rematik.
Dikarenakan sekarang sudah jarang sekali bertemu mamang bajigur, saya akhirnya menjatuhkan pilihan ke produk bajigur instan yang dijual di supermarket. Hanjuang adalah merk bajigur instan yang cucok meong di lidah saya.
Namun semenjak adanya pandemi virus corona saya belum pernah menginjakkan kaki lagi di supermarket langganan sehingga kerinduan akan bajigur harus dihempaskan begitu saja.
Nah, bila membeli bajigur yang sudah jadi tidak bisa mengapa tidak buat sendiri saja? Bukankah akan lebih aman dan hemat ketika kita membuat sendiri olahan minuman atau makanan yang kita sukai, ya kan?
Membuat bajigur itu mudah dan cepat, semua orang yang memiliki niat kuat pasti bisa melakukannya. Gak percaya? Ya jangan, karena percaya mah hanya kepada Tuhan Yang Maha Esa saja.