Beberapa pengusaha sukses dunia berpendapat bahwa pada dasarnya para ilmuwan setara dengan bintang rock dan pantas diperlakukan pun dibayar seperti mereka. Itulah yang menjadi landasan CEO Facebook, Mark Zuckerberg dan pengusaha Rusia Yuri Milner untuk memberikan penghargaan kepada beberapa ilmuwan karena inovasinya di berbagai bidang.
Kandidat paling jleb untuk zaman now mungkin adalah sosok Brian Cox. Pria berusia 51 tahun ini adalah seorang profesor fisika, presenter, dan rockstar sesungguhnya.
Nah, bulan lalu saya sempat mengunjungi Taman Pintar dan di sana tertempel board bertajuk Rockstar Scientists yang berisi nama-nama ilmuwan ternama dunia.
Status rockstar bagi ilmuwan menyiratkan akan keterkenalan nama dan penemuan-penemuannya di hampir semua lapisan masyarakat.
Dan Tesla adalah salah satu rockstar scientist jadul yang namanya terpampang di board tersebut.
Yap, Tesla adalah nama yang keren karena berkat nama tersebut, salah satu grup rock asal Sacramento dapat mencecap aroma kepopuleran di jagat raya permusikan dibanding ketika memakai nama City Kidd.
Band hard rock ini menggunakan nama Tesla saat merekam album pertama mereka di tahun 1986 yang berjudul "Mechanical Resonance". Mereka menggunakan nama tersebut karena muatan albumnya sedikitnya berkaitan dengan Nicola Tesla, seorang penemu dan insinyur listrik yang lahir di perbatasan Serbia dan Kroasia pada tahun 1896 silam.
Nicola Tesla adalah seorang geek yang bekerja bagai kuda di laboratoriumnya, tak mengindahkan dunia, sibuk memperbaiki sesuatu yang tak rusak tapi tidak termasuk memperbaiki hati gegana kamu yang kena PHP Mbak-nya ya, heuheu.
Penemuannya yang paling membahana dan diamalkan di seluruh dunia adalah sistem listrik arus bolak-balik atau Alternating Current.
Namun, pada kenyataannya penemuan Tesla banyak yang dilupakan dan dicuri. Namanya baru naik di era 90-an. Sebagai penghormatan atas semua penemuannya yang emejing itu, namanya diabadikan menjadi satuan medan magnet di tahun 1960 pada konferensi umum tentang berat dan ukuran.
Penggemar garis keras Tesla pasti jijay markijay kepada Mister Thomas yang Alva Edison itu, iya bukan yang Djorghi apalagi Jeremy. Mengapa? Karena Mister Thomas ini dengan semena-mena telah membohongi Tesla ketika ia menjadi pegawainya. Pria yang di masa mudanya terbilang kece badai ini dijanjikan pendapatan yang besar oleh Sang Lord bohlam nan pelit tersebut namun ternyata eh ternyata hal tersebut tak pernah terjadi.