Salah satu tema film yang gak terlalu saya sukai adalah tentang zombie dan mampir eh vampire. Namun walaupun gak suka, saya tetap memiliki vampire favorit kok. Bukan Count Dracula-nya Bram Stroker nan kharismatik atau Babang Edward Cullen yang cool namun hanya Bela.
Bela yang tidak memiliki paras cantik bak Bella Swan, tokoh protagonis-nya Twilight Saga, namun Bela yang satu ini memiliki tampang seram-seram komedi. Bela yang saya maksud adalah sosok antagonis yang kecele terus di film animasi Hotel Transylvania.
Vampire bernama lengkap Bela "Samuel" FangEars ini adalah tangan kanannya Vlad, bapaknya Dracula. Karakternya yang brutal, sadis, pemarah, dan agresif itu tak cukup membuat vampire yang namanya dicatut dari aktor pemeran Drakula pertama di jagat perfilman dunia yaitu Bela Lugosi ini sukses membungihanguskan musuh-musuhnya. Ah, Bela yang malang, seharusnya ia tahu bahwa kebaikan akan selalu menang.
Ternyata per-vampire-an tidak hanya tenar di dunia perfilman saja, karena di dunia musik ada pula vampire yang sedang menapaki kepopuleran berupa sebuah super grup bernama "Hollywood Vampires". Dan salah satu anggota dari supergrup itu bila manggung bisa sama brutalnya dengan si Bela. Siapa coba? Ya, Alice Cooper lah.
Musisi yang lagunya "I am Eighteen" secara tak langsung mengantarkan Johnny Rotten ke pelukan band punk legendaris "Sex Pistols" ini terkenal dengan hal-hal yang membuat shock ketika ia berada di stage, seperti menampilkan kengerian kursi listrik, bangkai ular, darah artifisial, dan alat penggal. Tak heran kiranya bila ia dijuluki dengan sebutan The Godfater of Shock Rock.
Selain Cooper, "Hollywood Vampires" diisi oleh Joe Perry dan Johnny Depp. Perry adalah gitaris Aerosmith sedangkan Johnny Depp, ah siapa yang tak kenal dengan aktor penuh kharisma ini. Pria yang berperan sebagai kapten Jack Sparrow nan slebor ini ternyata gak hanya gape berakting namun cakap pula bermain musik.
"Hollywood Vampires" sendiri awalnya adalah sebuah klab minum-minum yang didirikan oleh Alice Cooper di sekitar tahun 70-an bersama dengan para anggota The Beatles dan The Who. Misi mereka adalah minum-minum hingga tepar, eh yang ini jangan ditiru ya.
Beberapa dekade pun berlalu, Cooper rupanya masih baper dengan klab yang didirikannya di sebuah bar bernama Rainbow ini. Ia pun ingin menghidupkan kembali semangat dari "Hollywood Vampires"dalam bidang musik tanpa bonus minum-minum tentunya. Hadirnya Depp yang disusul oleh Perry akhirnya dapat menggenapi semua pengharapan dan semangat pria yang aksi bermusiknya penuh dengan kehororan ini.
Trio ini pun mulai tampil dari panggung ke panggung dengan mengajak beberapa teman mereka sebagai additional player seperti Duff McKagan dan Matt Sorum-nya GNR serta Robert DeLeo, bassist Stone Temple Pilots.
Grup yang telah memenangkan penghargaan SSE Live Award dari SSE Arena, Wembley sebagai grup rock berpenampilan terbaik sepanjang tahun 2018 ini kabarnya didirikan sebagai penghormatan kepada karya-karya musisi rock yang mati muda di tahun 70-an.