Aneh, begitulah yang terlintas di mata saya ketika melihat penampilan frontman Green Day, Billie Joe Armstrong di sebuah video musik bersama band barunya "The Longshot". Betapa tidak, Billie Joe identik dengan eyeliner yang membingkai matanya dan kini ia tampil polos tanpa sapuan hitam yang mempertegas kesan misterius seorang punker dari dua belah matanya itu, seperti ada sesuatu yang hilang begitulah kesan yang terlihat dari balik kacamata saya.
Namun tak ada yang salah dengan perubahan gayanya itu karena bagaimanapun juga Green Day dan The Longshot adalah dua band yang berbeda sehingga sah-sah saja bila musisi multi instrumentalis itu merubah gaya yang telah melekat di dalam dirinya untuk memberikan sesuatu yang baru. Di tengah pembuatan film yang diadaptasi dari album fenomenal Green Day, American Idiot, sang vokalis yang kerap memakai celana melorot ini sempat-sempatnya membentuk sebuah band bahkan sampai merilis album..
The Longshot adalah band besutan Billie Joe yang sedikit mengejutkan karena bila ditelusuri dua sampai tiga minggu kebelakang nama band ini belum terdengar. Namun minggu kemarin mereka langsung menggebrak dengan memunculkan 3 nomor menarik yaitu 'Taxi Driver', 'Chasing A Ghost' dan 'Love Is for Losers' disusul dengan merilis full album yang bertajuk sama dengan single andalan mereka 'Love is for Losers' yang berisi 11 tracks pada tanggal 20 April lalu.
Selain menjadi nyawa bagi Green Day, Billie Joe memang banyak memiliki proyek sampingan. Kejeniusan ayah dari dua orang putra itu baik dalam bidang musik maupun non-musikal memang tak usah dipertanyakan lagi. Selain dapat membawa band utamanya menjadi salah satu band yang berpengaruh dengan tercatatnya mereka di Rock and Roll Hall of Fame, ia pun memiliki beberapa proyek musik sampingan yang cukup menarik.
Sebut saja Pinhead Gunpowder, The Network, Foxboro Hottubs dan sebuah album bersama musisi Jazz Norah Jones bertajuk Foreverly. Diketahui bahwa sebagian proyek musik tersebut sedikit misterius karena tidak menampilkan sosok pria berusia 46 tahun itu secara gamblang.
Namun tidak dengan The Longshot, dalam band ini, pria yang merupakan ikon pop-punk itu tampil di depan tanpa banyak menumbuhkan teka-teki . Selain Billie Joe, band yang akan mengawali tur konsernya pada bulan Mei mendatang ini terdiri dari Jeff Matika, Kevin Preston dan David S. Field. Album Love is for Losers sendiri bagi sebagian penggemar Green Day dianggap sebagai album terbaik Billie Joe setelah American Idiot. Warna musik yang diusung di album yang bersih dari aroma politik itu diantaranya adalah punk, power-pop, serta garage rock
.Bagi saya mendengarkan nomor Love is for Loser cukuplah menyenangkan, disamping ear-catchy, nomor ini memiliki beat-beat kalem (berdasarkan ukuran lagu-lagu Green Day), serta sentuhan rock klasik yang mengingatkan kepada era-nya Dookie. Bagaimana dengan nomor lainnya? Ada baiknya kita dengarkan saja bersama-sama.
Sekian.
Love Is for Losers Tracklist:
01. The Last Time
02. Taxi Driver
03. Chasing a Ghost
04. Body Bag