Lihat ke Halaman Asli

Ika Septi

TERVERIFIKASI

Lainnya

Di Penghujung Senja (33)

Diperbarui: 12 Oktober 2017   14:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi : sciencedaily

Shia mendadak berang, ketika siang itu Rein menanyakan perihal Winda saat mereka bertemu di selasar yang menghubungkan gedung kuliah Shia dengan Kantin.  Rein terkejut, seharusnya ia lah yang pantas berang kepada pemuda itu, bukan sebaliknya.

"Ya, Winda memang dulu pacar aku, sekarang aku sudah putus sama dia," sembur Shia marah."Aku dengar dari mulut Winda sendiri, kalian baru jadian lagi. Kamu tahu apa artinya itu kan?"

Shia terdiam.

"Artinya, aku dan kamu itu sudah berakhir," sambung Rein.

"Aku gak mau ini berakhir." Shia menekuk wajahnya.

"Kamu gak sadar?  Kamu sendiri yang telah mengakhirinya."

"Rein, please."  Shia memelas.

"Sudah cukup Shi, kamu pasti gak tahu kan gimana rasanya di bohongi oleh orang terdekat kamu yang kamu pikir menyayangi kamu? Sakit Shi,  luka tanpa goresan kasat mata itu lebih menyakitkan," 

"Oh iya, aku ingin kamu kembalikan tiket freepass acara Dandy tempo lalu."

"Untuk apa, sudah kadaluarsa!" Shia memalingkan wajah masamnya.

"Untuk mengingatkanku bahwa sangat menyakitkan merampas sesuatu yang orang lain anggap penting."  Rein berkata ketus.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline