Sepuluh tahun yang lalu, saya pernah bekerja di sebuah perusahaan yang memproduksi sepatu dan sandal wanita. Walaupun termasuk perusahaan yang berskala kecil namun dipenuhi dengan nama-nama besar. Beberapa merk sepatu dan sandal terkemuka pernah memaklunkan diri disana. Kapasitas produksinya tidak banyak, hanya berkisar antara 10.000 sampai 12.000 pasang saja setiap bulannya karena semua pengerjaannya dilakukan dengan tangan alias hand made.
Keuntungan bekerja di perusahaan yang memproduksi sepatu dan sandal adalah saya dapat memesan model dan merk yang disuka dengan harga yang sangat terjangkau plus pembayaran potong gaji bulan depan haha, yang begini nih yang bikin bos resah. Dan beruntunglah saya karena memiliki nomor kaki 37, dimana saya kerap mendapat limpahan sepatu atau sandal eks-sample. Ya, setiap beberapa bulan sekali, bos saya yang gape mendesain sepatu dan sandal itu membuat beberapa contoh sepatu dan sandal untuk ditawarkan kepada para distributor termasuk toko-toko sepatu yang tersebar di beberapa daerah untuk kemudian dibukakan pesanan. Nah, ada beberapa sample sepatu dan sandal yang per- pasangnya dibuat berbeda warna, inilah yang saya suka. Disamping gratisan, saya pun bisa tampil antimainstream dengan sandal yang warnanya berbeda, walaupun salah satu teman menyebut saya orang gila haha.Kini setelah tak berkecipung lagi di dunia persepatuan, saya sering dibuat sakit hati bila berkunjung ke toko-toko sepatu karena harga yang dipasang tak seindah waktu itu. Dulu sih cukup mengeluarkan uang 50 ribu rupiah saja, sepasang sandal bermodel dan kualitas bagus langsung dapat menghiasi kaki, namun kini 149 ribu rupiah hanya dapat sandal flat model japit. Sedangkan untuk sepatu kita harus merogoh kocek agak dalam yaitu diatas 250 ribu rupiah. Sepatu dan sandal seharga itu kualitasnya memang sudah lumayan, lemnya kuat, modelnya gak pasaran dan finishingnya rapi.
Bila bujet pas-pasan namun ingin tetap bergaya, di Bandung ada sebuah tempat yang menawarkan berbagai model sepatu dengan harga murah meriah bernama Kota Kembang. Ya, sebuah gang yang menghubungkan Jl. Dalam kaum dan Jl. Asia Afrika disulap menjadi sebuah tempat jual beli sepatu dan tas dengan harga yang gak bikin kantong bolong. Harga yang ditawarkan di tempat ini berkisar antara 35 sampai 75 ribu saja per-pasangnya. Kualitasnya ya sesuai dengan harganya, tapi lumayan lah gak terlalu bomis juga. Bomis adalah hari rebo beli, kamisnya sudah rusak yaitu julukan untuk sepatu atau sandal yang harganya sangat murah dengan kualitas rendah.
Ada beberapa jenis sepatu yang sudah sangat lazim digunakan para wanita dalam menemani aktivitasnya sehari-hari. Nah, disamping kegunaannya ternyata tiap-tiap model sepatu dapat menggambarkan kepribadian dari si pemakainya loh. Ya, boleh percaya atau pun tidak.
- Stiletto. Sepatu ini memiliki hak yang tinggi, ramping dan tipis. Bagian depannya lancip dengan tinggi hak lebih dari 9 cm. Stiletto cocok digunakan bersama dengan gaun pesta. Penyuka sepatu jenis ini biasanya senang menjadi pusat perhatiaan, menyukai tantangan dan menikmati pengalaman-pengalaman baru.
- Wedges. Sepatu jenis ini memiliki hak tinggi namun bentuknya merata dari depan sampai belakang. Solnya sendiri biasanya dibuat dari material berupa kayu dan dilapis dengan kulit yang sama dengan bahan sepatunya. Sepatu jenis ini sangat nyaman digunakan karena dapat menahan berat beban secara merata. Wanita yang menyukai model wedges memiliki kepribadian yang tegas, percaya diri namun terkadang sulit ditebak.
- Platform. Jenis sepatu yang memiliki hak tebal. Sepatu ini menjadi semacam solusi untuk para wanita yang ingin terlihat elegan dengan memakai sepatu high heels namun tanpa merasakan sakit di ujung jari kaki. Penggemar sepatu ini adalah para wanita yang memiliki kepribadian yang sangat terbuka, rendah hati dan tentu saja romantis.
- D'Orsay. Sejenis sepatu yang bagian tumit dan depannya tertutup namun pada bagian tengahnya terbuka. Terdiri dari berbagai macam model, baik flat maupun berhak tinggi, peep toe sampai closed toe. Wanita penggemar sepatu jenis ini sangat menyukai keteraturan namun mereka pun sangat gemar bersenang-senang.
- Boots. Model sepatu yang tingginya mencapai betis bahkan paha. Ada beberapa jenis boots diantaranya adalah ankle boots yang hanya menutupi bagian mata kaki. Mid length boots yang menutupi pertengahan betis, knee length boots yang menutupi bagian lutut dan thigh high boots yang menutupi paha. Para pengguna sepatu boots biasanya sangat menyukai tantangan, ambisius, dan memiliki tekad yang kuat
- Clog. Sepatu jenis ini bersol tebal dan biasanya terbuat dari kayu. Penyuka jenis sepatu atau sandal tipe ini biasanya memiliki pribadi yang aneh dan kompleks.
- Espadrilles. Sepatu jenis ini terbuat dari bahan kanvas dengan sol yang memiliki hak tebal atau sedang. Bahannya sendiri biasanya terbuat dari karet atau tali tambang. Disamping cerdas, para penyuka sepatu jenis ini memiliki kepribadian yang sangat mencintai kesempurnaan.
- Sneakers. Sepatu dengan gaya sportif yang nyaman digunakan. Ada yang memakai tali atau pun tidak. Solnya sendiri terbuat dari karet atau material yang tidak keras. Penggemar sepatu ini memiliki jiwa sosial yang tinggi namun sedikit sulit dalam menerima perubahan.
- Ballerina Flats. Model sepatu dengan hak datar yang mirip dengan sepatu balet. Bahan yang digunakannya sangat elastis dan mengikuti bentuk kaki. Sangat nyaman digunakan pada waktu santai. Nah, para penyuka sepatu berjenis flat seperti ini memiliki sifat yang pantang menyerah, rajin dan berpendirian teguh.
- Gladiator. Sepatu ini memiliki model yang meniru alas kaki para gladiator zaman Romawi. Biasanya berbentuk sandal dengan strap sepanjang kaki, mata kaki, hingga betis. Memakai jenis sepatu ini membuat kaki kita akan terlihat lebih panjang. Penyuka sepatu sandal jenis ini selain energik dan pantang menyerah layaknya seorang gladiator, namun tetap feminim.
Pada akhirnya, apapun jenisnya, alas kaki berupa sepatu ataupun sandal memanglah sangat dibutuhkan. Disamping untuk melindungi kaki juga untuk tampil lebih trendi. Sesuaikan model sepatu dengan acara yang akan kita hadiri namun dengan selalu memperhatikan kenyamanan kaki.
Sekian.
*Dari berbagai sumber.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H