Lihat ke Halaman Asli

Ika Septi

TERVERIFIKASI

Lainnya

25 Tahun Smashing Pumpkins

Diperbarui: 15 September 2016   15:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

popmatters.com

Billy Corgan: “Smashing Pumpkins Dies When I Die, and Maybe Not Even Then.” (loudwire)

Bagi pecinta musik rock tahun 90 an, pasti lah mengenal band rock alternatif yang satu ini. Band yang awalnya digawangi oleh Billy Corgan, Jimmy Chamberlin, James Iha dan D'arcy Wretzky itu telah banyak menelurkan album album bagus selama karir mereka malang melintang di dunia musik rock.

Tahun 1991 adalah tahun dimana Smashing Pumpkins mengeluarkan debut album pertama mereka yang bertajuk Gish. Hingga tahun 2015 band yang berasal dari Chicago ini telah mengeluarkan beberapa album studio, live dan ditigal.

Kekuatan Smashing Pumpkins ada di lirik dan melodi yang indah. Sang frontman, William Patrick Corgan (Billy Corgan) mempunyai pengaruh besar pada semua album band yang di gadang gadang beraliran psychedelic rock ini.

Album yang paling fenomenal adalah Mellon Collie and the Infinite Sadness yang rilis tahun 1995 dimana double album itu diganjar dengan 9 sertifikat platinum.

Diantara album album nya, terselip beberapa lagu bagus yang membuat Smashing Pumpkins pantang untuk di lewatkan.

Gish, album debutan yang rilis tahun 1991 dan di produseri oleh Butch Vig adalah album yang lagu lagunya di sukai oleh para remaja. Album yang sebagian besar lagunya menyuarakan kepedihan ini adalah pintu masuk bagi Billy Corgan dan kawan kawannya untuk mulai merangsek ke dalam dunia permusikan.

Aliran musik dalam album ini kombinasi antara college rock, psychedelia, dream pop and heavy metal. Terdapat single dengan judul random yang selanjutnya menjadi kekhasan seorang Billy Corgan yang sangat menarik yaitu Siva dan Rhinoceros. Selain itu ada pula I'm One yang di sekujur tubuh nya di penuhi dengan solo gitar yang terdengar cadas.

Siamese Dream adalah album berikutnya yang akhirnya dapat rilis di tengah permasalahan yang membelit. Sang drummer Jimmy Chamberlin bermasalah dengan obat terlarang, sementara Iha dan D'arcy dilanda putus cinta. Sedangkan frontman nya sendiri sedang mengalami writer's block serta depresi yang hebat sehingga menimbulkan keinginan untuk mengakhiri hidupnya sendiri. Rasa depresinya saat itu di curahkan Billy dalam lagu "Today", sebuah lagu dengan irama ngebeat tapi dipenuhi lirik dengan makna yang suram.

Di dalam album yang cover nya dihiasi oleh dua bocah perempuan yang tengah tersenyum itu terdapat lagu yang sangat menyentuh yaitu "Spaceboy" yang menceritakan tentang adik tiri sang vokalis yang mengidap autisme. Selanjutnya ada "Disarm" yang menyayat, dan sempat dijadikan salah satu soundtracks film produksi salah satu negara di Amerika Latin sana. Sedangkan Cherub Rock menceritakan tentang industri rekaman Amerika kala itu. Mayonaise di tulis dengan indah oleh Billy Corgan dan James Iha, versi akustik dari lagu ini sangat menarik dengan sentuhan alat musik tamborin. Siamese Dream adalah album pertama Smashing Pumpkins yang masuk nominasi album alternative rock terbaik di ajang Grammy Award pada tahun 1994.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline