Lihat ke Halaman Asli

Ika Septi

TERVERIFIKASI

Lainnya

Andai Aku Menjadi Seorang Ronin

Diperbarui: 17 Juni 2015   21:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bila ada wacana untuk reinkarnasi atau di lahirkan kembali, mungkin saya akan memilih menjadi seorang ronin, samurai tak bertuan yang gagah perkasa bertampang bijaksana ala Ken Watanabe atau sedikit unyu unyu ala Takeru Sato *keukeuh. Menggiwing katana di tangan kanan dan wakizashi di tangan kiri, sebuah busur yumi mencuat di punggung, dan membawa shuriken bermata 6 yang di selipkan ke dalam obi, memakai celana hakama yang mempunyai 7 lipatan dikombinasikan dengan rompi hitatare berwarna hitam misterius dengan kaki beralaskan geta, sliweran mengembara ke seantero wilayah kekuasaan Shogun Tokugawa untuk mencari jati diri *beuuh :p.
Rambut panjang hitam legam bak habis di rebonding laminating oleh Makarizo di beri sentuhan gaya jambul tapi bukan jambul lupus apalagi khatulistiwa ya, aih!, sementara bagian kepala di cukur sebagian, mmmhh ... kayaknya di beri alur ala Christiano Ronaldo keren juga kalik ya.

Di waktu senggang bila tak ada pertempuran, selain berlatih Kendo dan mengembangkan ilmu beladiri pedang kenjutsu, saya kerap membuat puisi tentang gunung Fujiyama yang sangat di kagumi oleh Jerry Lewis dalam sebuah filmnya, melukiskan bunga bunga sakura yang memerah muda dengan dahan dahannya yang digelayuti oleh salju musim dingin yang baru saja tiba dengan torehan pena bulu angsa di atas selembar kertas mashi kualitas tinggi yang di buat oleh ahlinya, membuat kaligrafi huruf kanji yang memesona, dan tak lupa merangkai bunga ikebana yang aduhai mencolok mata. Kadang ketika penat tiba, saya akan mengadakan upacara minum teh bersama teman samurai lainnya, tak lupa mengundang para ninja semisal Sarutobi Sasuke, Hatori Hanzo, Naruto Uzumaki, Kakashi dan Sakura :p.

Ketika saya lelah berjalan saya akan memanggil kuda andalan saya, kuda yang sangat gagah dan tampan, perpaduan antara Tornado kudanya Zorro yang berwarna hitam legam bak aspal dari pulau Buton dengan Shadowfax kudanya Gandalf yang seputih kapas Sumba, eh kok jadi terdengar kayak si Marty Madagascar, kuda zebra, belang belang hitam putih, ah gapapa asal jangan kayak Chris Rock nya aja :p. Kuda cakap ini akan datang bila saya mengalunkan panggilan kesayangannya yaitu suit .. suit ... hehe eh albumnya Slank ya :p, berarti suit ... suit .. ctak .. ctak ... dengan ketukan irama 4/4.

Sebagai seorang ronin yang cinta damai, saya akan mengamalkan prinsip bushido, yaitu belas kasih terhadap sesama. Saya pun akan membela kebenaran dan menumpas kejahatan ala Kenshin Himura :D. Tak kurang dari 60 duel dan pertempuran telah saya menangkan, beberapa nama telah di taklukkan seperti Arima Kihei, Muso Gonosuke, Matsudaira, dan Sasaki Kojiro (terlihat seperti rival nya Niten Doraku aka Musashi hihi).

Tapi sebagai samurai ada bagian kehidupan yang tak sempurna, berkelana sendirian membuat seorang samurai mati rasa akan cinta *cieh. Ketika usia merambat tua, bertapa di sebuah gua sambil menulis berbagai tema cerita adalah hal yang paling mengena. Kematian yang dipilih bukan seperti samurai pengidap TBC, Souji Okita atau Kondo Isami yang dipenggal kepalanya, tapi kematian yang lebih elegan ala Gajah Mada yaitu mati secara moksa dengan meninggalkan misteri, nama besar dan beberapa warisan ilmu yang berharga.

Gitu aja deh, sekian.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline