Lihat ke Halaman Asli

Puisi Pagi

Diperbarui: 25 Januari 2024   19:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sepenggal hati yang hilang

tenggelam dalam jutaan kata yang raib perlahan

mengambang di hening malam

dalam desir angin mencekam

meriak pelan menuju jejak fajar

raungan nurani tipis tertahan

terajam dendam 

jutaan harapan menari nari mengajak pergi

dalam sebuah perigi yang berisi benci

hitungan waktu perlahan pudar, waktunya pergi




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline