Lihat ke Halaman Asli

Ika Peronika

Mahasiswa

Media Sosial sebagai Alat Pembelajaran yang Digunakan Universitas Aisyiyah Yogyakarta Selama Pandemi Covid-19

Diperbarui: 12 Januari 2022   20:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Di berbagai negara yang ada di dunia ini sedang dalam masalah menghadapi pandemi global yang di sebabkan oleh adanya penyebaran Corona Virus Disease atau yang biasa kita kenal dengan sebutan Covid-19. Indonesia menjadi salah satu negara yang terdampak cukup serius akibat penyebaran virus ini dan salah satu kota yang ada di  indonesia seperti Yogyakarta juga sangat mengalami dampak yang cukup serius  sehinga menyebabkan orang-orang sulit untuk beraktivitas dalam kegiatan sehari-hari dikarenakan penyebaran virus tersebut dapat menyebar melalui kontak langsung. 

Oleh sebab itu sosial distensing sangat  perlu di lakukan . Virus ini dapat di cegah dengan selalu menjaga kebersihan, dan melakukan 3M ( mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak), dan melakukan program vaksinasi. Pandemi covid-19 ini tidak hanya berdampak pada kesehatan melain kan juga sangan berdampak pada perekonomian, kehidupan sosial, dan pendidikan.

Merespon keadaan pandemi global covid-19 ini, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI telah mengeluarkan Surat Edaran Nomor 4 tahun 2020 tentang pelaksanaan kebijakan pendidikan dalam masa penyebaran covid-19. Salah satu isinya adalah kebijakan untuk melaksanakan proses Belajar Dari Rumah (BDR). Proses belajar mengajar ini dilakukan dengan menggunakan media internet dan media sosial sebagai perantaranya.

Untuk mengikuti kebijakan tersebut, Universitas'Aisyiyah Yogyakarta ( UNISA ) memanfaatkan media sosial untuk melaksanakan (BDR), atau biasanya di sebut pembelajaran secara daring. Media sosial yang di gunakan oleh UNISA ini seperti media zoom, Elerning unisa, google meet,dan  classroom.

Di UNISA ini sendiri memiliki media pembelajaran yang sangat menarik yaitu  melalui website Elerning Unisa yang mana di dalamnya terdapat rekaman materi pembelajaran, serta juga terdapat tempat untuk berdiskusi antara mahasiswa dan dosen pengajar, yang membuat para mahasiswa dan mahasiswi dengan mudah untuk mengaksesnya dan mengulangi pembelajaran yang dirasanya belum dipahami. Dan biasanya di Elearning ini mahasiswa juga dapat melakukan ujian atau rsponsi dari setiap mata kuliah baik itu praktikum maupun teori yang telah disiapkan oleh dosen.

Media sosial ini sebagai alternatif agar proses belajar mengajar tetap berjalan meskipun di masapandemi covid-19. Biasanya mahasiswa di Universitas Aisyiyah Yogyakarta diberikan tugas berbentuk video, poster, laporan, essay dan lain-lain yang harus diunggah di media sosial seperti di instagram, tiktok, youtube, website, dan media sosial lainnya. 

Sebenenarnya sistem pembelajaran melalui media sosial ini selain mempunyai sisi positif juga mempunyai sisi negatif kaena di sisi lain juga terbilang kurang efektif sebab  mahasiswa akan ada juga yang  cenderung merasa bosan karena harus terus berdiam diri di depan laptop, hp maupun komputer. Selain itu pembelajaran yang menggunakan media sosial ini tidak terlepas dari jaringan internet di mana hal ini menjadi kendala bagi beberapa mahasiswa seperti, jaringan yang tidak stabil karena masih tingal di daeah tepencil, dan kuota internet yang bisa dibilang tidak sedikit karena tidak semua mahasiswa tersebut berasal dari kalangan yang mampu. Namun dengan pembelajaran media sosial ini memiliki sisi positif untuk meminimalisir penyebaran virus covid-19, dan tentunya memiliki kelebihan dan kekuranganya masing-masing.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline