Lihat ke Halaman Asli

Nez Dwyn

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ saya Inez

Marah?

Diperbarui: 18 Juni 2015   00:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Eh eh kok gitu sih, loh kok marah, jangan gitu sayang" . Begitu cuplikan lagu Dewiq yang dinyanyikan Indra Bekti.  :)

Kalau ada sesuatu yang tidak pada tempatnya atau tidak pas menurut kita, bolehkah kita langsung marah?

Apakah marah itu adalah dengan berteriak sekencangnya saat tak ada orang?

atau dengan diam saja pada orang lain walaupun orang itu bukan yang berbuat salah pada kita? atau dengan diam saja pada orang yang berbuat salah pada kita?

atau dengan menaikkan nada suara saat bicara pada siapapun? atau menaikkan nada suara pada orang yang bersalah pada kita?

atau melakukan kekerasan fisik pada orang yang bersalah itu?

Mana yang telah kita lakukan dan mana yang tak akan kita lakukan?

Bagaimana cara kita marah karena tidak bisa menahan emosi? Apakah emosi dapat kita kendalikan tanpa harus membiarkannya meledak?

Sebelum sesuatu yang namanya marah keluar dengan cara-cara yang tidak mengenakkan orang lain, yang malah  menurunkan kehormatan kita, ada hal-hal yang perlu dipertimbangkan (kalau sempat/mau).

Apakah kita marah karena sesuatu hal yang merugikan kita?

Apakah dengan marahnya kita, masalah selesai?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline