Ramai-ramai bicara tentang jam masuk sekolah pagi, membuat saya jadi teringat pengalaman waktu mengajar di sebuah sekolah Islam berasrama atau yang biasanya disebut dengan istilah Islamic boarding school.
Sebagai sekolah berasrama apalagi dengan sistem pendidikan Islami, tentunya semua diawali dengan kegiatan ibadah dini hari atau salat tahajud. Setelah salat subuh pun, para siswa tetap masih memiliki kegiatan lagi. Barulah setelah itu mereka diberi kesempatan memersiapkan diri untuk berangkat ke sekolah.
Nah, yang ingin saya tekankan dari cerita saya ini adalah tentang waktu pergerakan mataharinya. Sekolah tempat saya mengajar waktu itu sebetulnya berada di Kecamatan Alalak, Kabupaten Barito Kuala.
Letak sekolahnya itu sebetulnya hanya beberapa menit dari Kota Banjamarsin. Bahkan, tak sampai setengah jam untuk menempuh perjalanan dari Banjarmasin ke sekolah tempat saya mengajar waktu itu.
Seperti yang banyak orang ketahui, Banjarmasin yang masuk wilayah Kalimantan Selatan ini berada dalam zona WITA, atau waktu Indonesia Bagian Tengah. Uniknya, Banjarmasin dan sekolah tempat saya mengajar waktu itu, memiliki waktu matahari yang sama dengan Lamongan.
Ini baru saya sadari ketika beberapa kali sedang menelepon orang tua. Saat di sekolah tempat saya mengajar sedang terdengar azan, sayup-sayup, saya pun mendengar suara ayah ibu juga beriringan dengan suara azan. Misalnya saat saya menelepon hingga memasuki waktu azan maghrib, hal yang sama juga terjadi di Lamongan.
Untuk yang belum tahu, posisi Lamongan itu sebetulnya juga dekat dengan Surabaya. Hanya sekitar tak sampai satu jam perjalanan.
Sempat Sering Membandingkan Waktu dari Tempat yang Berbeda
Seperti yang tadi sudah saya katakan, aktivitas sebuah Islamic boarding school dimulai saat waktu tahajud. Ini biasanya berlangsung sekitar pukul 4 pagi, satu jam sebelum waktu subuh.
Di waktu itu, para guru asrama mulai membangunkan anak-anak di setiap kamarnya atau melewati pengeras suara. Anak-anak ini lalu diminta untuk segera berangkat ke masjid yang ada di area sekolah.