Tidak terasa, sudah tiga tahun Lamongan punya bianglala. Wahana ini sendiri resmi ada sejak 1 Januari 2020 lalu dan bisa menjadi sarana rekreasi masyarakat, khususnya warga Lamongan.
Keberadaan bianglala ini didirikan di salah satu sudut Alun-alun Lamongan. Tepatnya di bagian barat, hampir berseberangan dengan Masjid Agung Lamongan.
Jadi, cukup mudah untuk mendapati bianglala ini. Kita bisa menjumpainya begitu tinggi menjulang saat berada di pusat Kota Lamongan.
Bianglala ini punya 18 kabin. Setiap kabinnya bisa menampung hingga empat orang dewasa.
Untuk bisa naik bianglala ini, kita cukup hanya membayar 5 ribu rupiah per orang. Setelah membeli tiket, kita akan diminta mengantri dalam pagar berbentuk mengular hingga ke area persiapan sebelum naik bianglala.
Dalam satu kabin bianglala, biasanya, petugasnya hanya mempersilakan satu kelompok atau keluarga maksimal empat orang dewasa untuk masuk dalam satu kabin. Namun jika yang naik hanya satu orang dewasa dan satu anak-anak, biasanya petugas bianglala akan menambah penumpang lain yang jumlahnya juga sama.
Pengalaman saya mengajak anak-anak kecil naik bianglala ini, sangat aman kok. Apalagi untuk anak-anak yang takut dengan ketinggian.
Alasannya, adalah sebagai berikut. Bianglala berputar sangat pelan
1. Andai kita bergerak dalam bianglala, kabinnya tidak akan terlalu ikut bergerak