Lihat ke Halaman Asli

Ika Maya Susanti

TERVERIFIKASI

Penulis lepas dan pemilik blog https://www.blogimsusanti.com

Mengevaluasi 2022 agar Lebih Berhasil di Tahun 2023

Diperbarui: 31 Desember 2022   15:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber foto: dokumen pribadi

Tahun 2022 sudah hampir di penghujung tahun. Bagaimana nih kabar Kompasianers di tahun ini? Apakah merasa banyak hal sudah berhasil diraih, atau seperti saya yang malah merasa banyak mendapat kegagalan?

Ya, tahun 2022 ini benar-benar tidak saya sangka. Seperti biasa, di awal tahun, biasanya saya menghadapinya dengan begitu optimis. Banyak hal sudah saya rancang dengan matang. Tapi nyatanya, banyak sekali target yang tidak bisa saya raih.

Jadi, inilah catatan saya untuk tahun 2022 yang harapannya tidak ingin saya ulangi di tahun 2023.

  1. Terlalu banyak menoleh ke belakang

Apa yang terjadi jika seseorang terlalu banyak menoleh ke belakang saat berjalan? Kemungkinan besar ia akan jatuh tersandung. Pasalnya ia tidak memerhatikan jalan di depannya dengan baik. 

Jangankan ada batu atau jalan yang tidak rata. Orang berjalan di jalan yang rata dan bagus sekalipun bisa jatuh karena kurang keseimbangan dari gerak tubuhnya sendiri.

Begitu juga dalam perjalanan hidup dan inilah yang jadi pengalaman saya di tahun 2022. Saya sangat banyak dan sering kali menoleh ke belakang alias pengalaman di masa lampau. Kehidupan saya sebelumnya yang terasa menyenangkan, ekonomi yang jauh lebih mapan, bisa sering jalan-jalan, semua itulah yang sering ada dalam pikiran.

Akhirnya semua itu menjadi racun dalam kepala. Saya jadi banyak merasa hidup saya saat in tidak baik-baik saja. Dan akhirnya tentu saja, itulah yang kemudian terjadi sebagai hukum semesta. Saat keoptimisan menipis, hal negatif yang kita pikirkan lantas menjadi kenyataan.

  1. Menginginkan meraih banyak hal dan tidak terperinci

Di awal tahun 2022, seperti biasa, saya begitu ingin perekonomian saya membaik. Caranya yang kurang tepat. Berbagai cara ini itu saya coba.. Mirip prinsip palugada. Apa lu mau, gue ada.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline