Lihat ke Halaman Asli

Ika Maya Susanti

TERVERIFIKASI

Penulis lepas dan pemilik blog https://www.blogimsusanti.com

Menyelamatkan Uang Amplop Lebaran Si Kecil

Diperbarui: 7 Mei 2022   09:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber foto: dokumen pribadi

Idul Fitri biasanya menjadi momen bagi banyak orang untuk memberi uang amplop pada anak-anak. Sepertinya hal ini hampir menjadi tradisi orang dewasa untuk memberi selembar atau beberapa lembar uang ke anak kecil. Bisa itu saudara atau anak tetangga. Biasanya uang tersebut menjadi pemberian alternatif selain memberikan baju lebaran.

Nah, meski si kecil apalagi masih bayi itu tidak mengenal uang, tetap saja, itu rezeki dia lho ya! Sudah bisa menebak kan arah pembicaraan saya? Hehe, maksudnya, meski bayi sekalipun, meski ia anak kecil yang belum tahu nilai uang, tetap saja kalau dia dapat uang ya itu rezeki dia.

Ehm, namun seringnya, rezeki si kecil ini kemudian kebanyakan dipakai sama orang tuanya sendir!. Alasannya sering karena hal-hal seperti ini, "Ah, dia kan masih anak kecil. Mana ngerti uang?" Atau, "Lha, ini juga yang dibeliin kebutuhan buat dia juga, kan!"

Sementara itu bagi anak-anak yang sudah mengerti nilai uang, karena merasa itu haknya, uang amplop lebaran itu pun lalu menguap jadi ajang konsumtif. Untuk membeli jajan atau mainan. Padahal tak jarang orang dewasa yang memberikannya sudah berpesan, "Ditabung ya!"

Padahal jika dikumpulkan, uang yang didapat si kecil itu seringnya jumlahnya bisa lumayan lho. Tapi sayangnya, uang itu cepat menguap begitu saja tanpa arti. 

Fenomena yang sering saya ketahui dan bahkan saya alami sejak kecil itu membuat saya berpikir, "Ah, seharusnya uang itu lebih bisa berarti, yah". 

Karena itu, saya jadi terpikir solusi untuk mengatasi fenomena konsumtif uang amplop si kecil.

Ajak Bicara Si Kecil Sebelum Lebaran

Untuk anak yang sudah besar dan bisa diajak komunikasi, ajak ia berkomitmen tentang uang amplop lebaran tersebut. Sebetulnya, hal ini jurus komunikasi secara umum pada anak kecil. Karena anak kecil yang terbiasa diajak komunikasi tentang komitmen, biasanya juga akan menjaga komitmennya. 

Di momen tersebut, ajak ia berjanji bahwa uang yang ia dapat harus ada yang ditabung. Tentunya, namanya juga anak kecil, jika disuruh menabung semua uang yang ia dapat, sepertinya juga akan sulit. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline