Lihat ke Halaman Asli

Ika Marwah

Aku ingin terbang, tetapi tak punya sayap. Maka, kubiarkan kata-kata menjadi bulu-bulu emas dan pena menjadi sayap yang menerbangkan.

Selekung Ingatan

Diperbarui: 22 November 2018   08:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Terkembang malam
Bertahtalah gelap paling memikat
Di mana menemukan ingatan menjadi teramat nikmat
Untuk sekedar diwarnai lalu perlahan dikulum
Merah, putih kemudian hitam

Malam ini, puisi puisi menjelma jerat
Mengikat merah yang nyala
Merah yang dahulu membakar keegoan kering di sudut pertemuan kita

Aku pun menemukan
Sajak sajak tak jarang menjelma pendingin
Membekukan kebulatan rasa
Memampatkannya, hingga menjadi lengkung
Putih, sesabit senyuman yang langit di bibirmu

Dan terakhir kali
Hitam kembali membungkus segala kenang
Sebab, di satu waktu kutemukan selengkung sabit lain
Di balik wajah purnamamu

Na, 092015

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline