Pengembangan dan pengoptimalan wisata Bukit Mahadewa menjadi bentuk realisasi pembangunan wilayah bagi Desa Kupang, Kecamatan Curahdami, Kabupaten Bondowoso. Pengelolaan yang terbangun dari dan bagi desa adalah bentuk pembangunan wilayah yang mandiri; memberdayakan seluruh sumber daya yang ada di Desa. Hal tersebut yang mendasari kelompok 40 KKN UNEJ Periode I TA 2022 - 2023 untuk melanjutkan pengembangan wisata Bukit Mahadewa sebagai langkah terbangunnya Desa Kupang sebagai desa wisata.
Daya tarik utama dari wisata Bukit Mahadewa, mengacu dari awal Bukit Mahadewa terbentuk sebagai sebuah tempat wisata fotografi alam yang sempat santer terdengar namanya di sekitaran Bondowoso pra pandemi, adalah pemandangan alamnya yang asri. Wisata Bukit Mahadewa adalah sebuah medium rekreasi yang mengaribkan pengunjungnya dengan alam, perjalanan menuju puncak bukit dihiasi degan berbagai macam vegetasi di sekeliling jalan setapak. Vegetasi dominan pada daerah perbukitan ini disii dengan pinus pada daerah bukit dan bambu pada tepian jalan pedestrian.
Potensi ini, bagi kelompok 40 KKN UNEJ Periode I TA 2022 - 2023 dapat dituangkan ke dalam planning revitalisasi wisata Bukit Mahadewa agar menjadi wisata yang lebih terpadu dan terbarukan. Rencana revitalisasi tempat wisata ini mengusung ketersinambungan segala unsur sumber daya yang meramaikan tempat wisata tersebut layaknya pemberdayaan kembali sumber daya manusia sebagai lakon usaha; sumber daya alam yang variatif kebermanfaatannya; dan UMKM desa yang dapat terus terbina peranannya. Dalam perencanaan ini, curah pendapat terkait konsep wisata yang hendak diusung menjadi langkah awal yang dilakukan oleh kelompok 40 KKN UNEJ Periode I TA 2022 - 2023
Konsep keluaran dari curah pendapat yang telah dilakukan kemudian menjadi acuan pengerjaan desain baru wisata Bukit Mahadewa. Dengan adanya pembaharuan tata letak wisata ini diharapkan membuka jalan untuk kembali hadirnya wisata Bukit Mahadewa dengan tampilan yang lebih apik dan menarik. Pengerjaan desain wisata Bukit Mahadewa dilakukan untuk tiga spot utama yakni pada lokasi bukit, lokasi parkiran sekaligus tempat rehat pengunjung, dan lokasi berkemah untuk pengunjung (camping ground).
Selain itu, hal lain yang tentu menjadi pertimbangan dalam pembaharuan kembali tata letak wisata ini adalah pembuatan desain baru untuk jalan dan tangga menuju bukit yang diharapkan akan lebih aksesibel dan nyaman bagi pengunjung berbagai usia. Rancangan ini, seluruhnya, diserahkan kembali pada penggiat wisata Bukit Mahadewa agar kembali hidup meliputi fasilitator, kolaborator, dan pengelola sebagai penggerak utama wisata.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H