Lihat ke Halaman Asli

Titik Terjenuh

Diperbarui: 24 Juni 2015   05:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Alfa. . . . . . . .

Ingkar . . . . .

Kini tak ku hiraukan lagi

Bagai sebuah nikotin yang membuatku ketagihan

Ku anggap semua sebagai pembenaran

Sebuah cara untuk melepaskan beban

Kelas-kelas ku tinggalakan

Tugas-tugas ku tanggalkan

Petuah-petuah tak lagi ku pedulikan

Mata-mata tak lagi ku takutkan

Ku nikmati candu kemangkiran

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline