Jendral Ahmad Yani, merupakan anak emas Presiden pertama Indonesia yaitu Sukarno yang lahir di Purworejo, Jawa Tengah pada 19 Juni 1922. Yang sudah gugur lama di rumahnya pada tanggal 1 Oktober 1965 ketika G30S PKI. Sasmitaloka Pahlawan Revolusi A. Yani yang terletak di Jl. Lembang D 58, Menteng, Jakarta Pusat, adalah sebuah monumen. Bangunan monumen tersebut berbentuk sebuah memorial museum untuk mengenang dan mengabadikan perjuangan Jenderal TNI Anumerta A. Yani dan para Pahlawan Revolusi lainnya yang gugur akibat pemberontakan dan kebiadaban G 30 S/PKI. Ketika masuk dari depan pintu bangunan tersebut ada satu ruangan yang disebut ruang Ajudan, dimana diruangan itu banyak sekali ajudan yang telah mengunjungi Jendral Ahmad yani. Diruang Ajudan pula merupakan tempat Jend. Ahmad Yani membaca banyak buku.
Ruangan ini dahulunya dipakai sebagai kamar kerja ajudan. Di sini terdapat beberapa perlengkapan (equipment) kerja yang susunan (formation composition) dan letaknya tidak mengalami perubahan, jadi masih sama seperti semasa hidup almarhum Jenderal TNI Anumerta A. Yani. Dalam ruang ini terdapat beberapa etalage dan potret-potret yang menggambarkan pelbagai keadaan sewaktu almarhum menjabat. Seperti kata Pak Awan, sebagai penjaga museum mengatakan "Biasanya ruangan Ajudan digunakan untuk baca-baca buku, dan digunakan para Ajudan untuk mencatat kegiatan Jendral Ahmad Yani mulai dari menerima tamu sampai kegiatan kantor.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H