Lihat ke Halaman Asli

Dampak Munculnya Bahasa Asing terhadap Penggunaan Kata Baku

Diperbarui: 16 Juli 2022   08:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Mungkin semua orang sudah tidak asing lagi mendengar istilah kata baku. Namun, tidak semua orang tahu definisi dan hal-hal yang berkaitan dengan kata baku dan kata tidak baku. Kata baku merupakan sebuah kata yang digunakan sudah sesuai dengan pedoman atau kaidah yang sudah ditentukan.

            Dalam kehidupan ini, semua golongan masyarakat pasti menggunakan bahasa Indonesia untuk berkomunikasi dengan orang yang berbeda daerah atau suku. Terutama remaja ataupun orang dewasa karena mereka lebih sering bertemu dengan orang lain. Seperti saat di sekolah, kampus, tempat kerja, dan lainnya. Namun, terkadang bahasa yang digunakan tidaklah baku sehingga komunikasi antara pembicara dan pendengar akan terhambat akibat ada kata-kata yang tidak diketahui oleh salah satu pihak. Oleh karena itu, mempelajari serta memahami kata-kata baku sangat penting dilakukan karena hal tersebut merupakan bagian mendasar dari sebuah bahasa sebagai alat pemersatu bangsa.

            Kata baku umumnya sering dipakai pada kalimat resmi atau ragam bahasa baku, baik itu melalui lisan ataupun tulisan. Banyak kalangan masyarakat atau pelajar, mahasiswa sekalipun berpikir bahwa apa yang menurutnya kata baku adalah apa yang sesuai dengan yang mereka ucapkan atau ketahui dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini menunjukkan bahwa bahasa Indonesia yang baku serta baik dan benar sudah mulai hilang. Hilangnya penggunaan kata baku dalam bahasa Indonesia ini disebabkan oleh masuknya bahasa-bahasa asing yang dicampuradukkan dengan bahasa Indonesia atau sekarang ini lebih dikenal dengan bahasa gaul.

            Seiring dengan berkembangnya zaman, khususnya di Negara Indonesia semakin terlihat jelas pengaruh yang diberikan oleh bahasa gaul terhadap bahasa Indonesia dalam penggunaan tata bahasanya. Penggunaan bahasa gaul yang semakin marak digunakan oleh masyarakat luas menimbulkan dampak negatif terhadap perkembangan bahasa Indonesia sebagai identitas bangsa pada masa ini dan masa yang akan datang. Keberadaan bahasa gaul yang masuk dalam tatanan bahasa Indonesia ini tanpa disadari akan menggeser bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional. masyarakat sudah banyak yang  memakai bahasa gaul dan parahnya lagi generasi muda Indonesia juga tidak  terlepas dari pemakaian bahasa gaul ini. Bahkan generasi muda inilah yang banyak memakai bahasa gaul daripada pemakaian bahasa Indonesia. Generasi muda saat ini menganggap bahwa memakai bahasa gaul lebih terlihat keren dan sesuai dengan usia mereka dibandingkan memakai bahasa Indonesia yang baik dan benar yang dirasa terlalu formal dalam kehidupan sehari-hari. Untuk menghindari pemakaian bahasa gaul yang sangat luas di masyarakat, seharusnya kita menanamkan kecintaan dalam diri generasi bangsa terhadap bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional (Rahayu, Arum Putri, 2015:5). Mahasiswa sebagai generasi muda yang nantinya menjadi agen perubahan bangsa Indonesia harusnya selalu menggunakan bahasa Indonesia yang baku, baik, dan benar. Namun, pada kenyataannya masih banyak mahasiswa yang belum memahami penulisan kata baku. Padahal mahasiswa adalah orang yang sudah berpendidikan dan dianggap pengetahuannya melebihi siswa SMP, SMA, maupun masyarakat pada umumnya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline