Lihat ke Halaman Asli

Kenikmatan yang Tiada Dua

Diperbarui: 29 Mei 2020   22:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Saat azan berkumandang
Hatiku seolah terlambai ingin sembahyang
Memuja dan bersujud dihadapannya
Sungguh kenikmatan yang luar biasa

Hanya  kasih sayangmu yang sanggup meninabobokan ku
Sungguh aku sangat merindukanmu
Merindukan rasa nyaman
Dalam keabadian pelukmu

Hanya engkaulah tempatku bersandar
Siang dan malam
Dalam sunyi maupun keramaian

Dekaplah selalu tanganku
Remas hatiku
Dan peluk tubuhku tanpa tersisa
Karena dengan itu aku merasakan cinta kasih yang sesungguhnya

Hanyamu
untukmu
Karenamu
Aku bertahan dan kusandarkan segala urusan ku
Engkau sang pemilik tahta kesucian
Tiada sujud ku duakan, demimu wahai pemilik kehidupan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline