Lihat ke Halaman Asli

Budak Kantung Kehidupan

Diperbarui: 8 Desember 2018   21:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dikeramain kota aku selalu ada

Gedung gedung indah yang menjulang,

Manusia saling bercengkraman dan mengadu percakapan

Langkahku terus melaju

Hingga sampai disuatu titik

Titik dimana cahaya merah mengaung sampai dipermukaan

belantara

Tangisan bayi,

seorang diri

menjerit ingin dihargai

Tidak berselang lama

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline