Surabaya, 5 Desember 2022 - PPNS bekerjasama dengan Inklusi (Kemitraan Australia - Indonesia Menuju Masyarakat Inklusif) dan Sasana Inklusi dan Gerakan Advokasi Difabel (SIGAB) dalam Workshop: Peningkatan Akses Disabilitas di Sektor Maritim dan Perkapalan pada 29-30 November dan 2 Desember. Kegiatan ini berlangsung selama 3 hari yang terdiri dari pemaparan materi, diskusi, simulasi, dan rekomendasi dalam meningkatkan akses bagi mahasiswa difabel.
Sesi pada hari pertama dimulai dengan materi “Membangun Perspektif dan Berinteraksi dengan Difabel” yang dibawakan oleh Suharto dan Ninik dari SIGAB. “Difabel atau differently abled people yang artinya orang yang memiliki kemampuan yang berbeda. Letak perbedaan pada kemampuan tertentu akibat pengaruh fisik, sensorik, kognitif, dan atau mental” ujar Suharto, Direktur SIGAB dan Dosen UIN Yogyakarta. Para peserta juga melakukan penilaian secara mandiri tentang prodi yang dapat didaftarkan oleh mahasiswa difabel.
Sumber: PPNS
Selain itu, perusahaan juga dapat memberikan kesetaraan bagi difabel dan non-difabel dari pengumuman lowongan, proses rekrutmen dan akses yang memadai. Sesi selanjutnya dengan “Inclusive Campus” Design” yang dibawakan oleh Arif Audi Sholihah sebagai dosen dari Universitas Islam Indonesia (UII).
Sumber: PPNS
Misalnya, pintu masuk di lobby utama yang menggunakan sensor sehingga difabel dan non-difabel dapat diakses dengan mudah. Hal itu sejalan dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia No. 14/PRT/M/2017 tentang Persyaratan Kemudahan Bangunan Gedung. Perguruan tinggi termasuk dalam salah satu jenis bangunan gedung yang berdasarkan fungsi sosial budaya. Sumber: PPNS
Di hari terakhir adalah rekomendasi hasil asesmen yang disampaikan oleh SIGAB, Ibu Arif, perwakilan Inklusi dan ILO. Harapannya di masa yang akan datang pengenalan perspektif tentang difabel dan workshop pengembangan inklusif bagi civitas akademika PPNS. Selain itu, diperlukan penyesuaian pada fasilitas PPNS yang lebih inklusif dan aksesibel bagi difabel seperti penambahan ramp semi permanen, signage, parking slot bagi difabel, toilet khusus, dll.
Sumber: PPNS
Kegiatan ini dapat terlaksana atas dukungan ILO Jakarta dan British Embassy Jakarta dalam menyelenggarakan UK-Maritime Skill for Prosperity Program di Indonesia untuk peningkatan kapasitas dan keahlian bidang maritim.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI