Lihat ke Halaman Asli

“Kalangan Pejabat yang Gemar Korupsi”

Diperbarui: 24 Juni 2015   02:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Di era globalisasi inibanyak tantangan di Negara kita , namun kesadaran Negara sudah selayaknya rakyat dan pemerintahuntuk bersama- sama memberi pemahaman bagi rakyatnya . kekuasan dan wewenang bukan lagi menjadi pembelah duapihak antara tertinggi maupun terendah . Namun pada kenyataan saat ini , kekuasaan dan wewenang menduduki kursi tertinggi di Negara kita .

Dalam pemilu sering terjadi kecurangan pada masing-masing calon tertentu . orang yang terlibat pemilu baik sebagai tim sukses suatu calon ataupun anggota keluarga dari suatu calon yang mengeluhkan terjadinya bagi” uang /menyuap kepada rakyat untuk memilih satu calon , dan akhirnya calon itupun dapat memenangi pemilu tersebut , disitulah kita bisa lihatbagaimana Negara kita bisa sejahtera kalau setiap calon pemimpin selalu menjadikan suap menyuap menjadi tradisi yang tidak pernah hilang hanya demi mendapatkan suara terbanyak , dan begitu juga dengan rakyatnya, mereka lebih mudah di suap dengan uang ratusan sehingga tidak peduli dengan akibatnya .

Bagaimana Negara akan sejahtera,kalau masih ada rakyat yang menjadikan uang sebagai semboyan !

Bukan sampai pada pemilu saja masalah Negara berakhir , namun ketidakpuasan atas kekuasaan menjadi sumber hancurnya Negara , yaitu ketika pemilu sudah di menangkandan di sah kan sebagai pemimpin , mulailah disiapkan segala macam strategi untuk menimbulkan korupsi , mulai dari dana anggaran ,proyek pembangunan itu adalah salah satu ajang korupsi besar-besaran dan tidak memikirkan rakyat bawah , yang seharusnya hak rakyat sampai pada rakyat .

Oleh karena itu untuk mengatasi masalah yang ada di Negara kita , pentingnya kesadaran diri terutama bagi pemuda bangsa seperti kita , harus menanamkan rasa nasionalisme dan cinta tanah air yaitu dengan cara, tingkatkan pendidikan di dalam sekolah maupun keluarga dan lingkungandan satu kesadaran bagi rakyat, untuk memahami bahwa uang bukanlah segala-galannya , cinta uang harus di berantas agar tidak menjadi semboyan.

Ika emi ropiko- jurusan geografi FKIP Unisma Angkatan 2012

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline