Pada 4 tahun yang lalu,tepatnya pada Maret tahun 2020,munculnya Covid-19 pertama kali diumumkan di Indonesia.Indonesia berada di urutan kedua tertinggi di Asia dalam hal jumlah kematian.Menurut data di Indonesia,angka kematian sudah banyak akibat virus Covid-19. Virus ini pertama kali muncul di Wuhan,Cina pada Desember tahun 2019,dengan gejala awal mirip pneumonia.
Pada saat itu,para ahli kesehatan melakukan penelitian terhadap kasus ini hingga Januari tahun 2020.Pemerintah setempat kemudian mengisolasi Wuhan untuk mencegah penyebaran virus dengan menghentikan perjalanan antar kota maupun negara pada saat itu.Meskipun demikian,isolasi tersebut tidak berhasil mencegah penyebaran virus tersebut,lalu virus tersebut menyebar ke seluruh dunia dengan cepat,termasuk ke Indonesia.
Presiden Jokowi kemudian menetapkan Covid-19 sebagai bencana nasional pada Maret tahun 2020, penambahan kasus Covid-19 semakin meninggi pada Juli tahun 2021. Kasus tertinggi akibat varian Omicron pada Februari tahun 2022.Jokowi mencabut status pandemi Covid-19 pada Juni tahun 2023 dan menyatakannya sebagai endemi Covid-19 di Indonesia.
Menurut data relawan LaporCovid-19 pada Juni tahun 2021,terdapat kasus kematian tenaga kesehatan pada Juni tahun 2021.
Rekor kematian tenaga medis atau tenaga kesehatan tertinggi terjadi pada Desember tahun 2020 dan Januari tahun 2021.Angka tersebut kemudian turun pada Februari tahun 2021 dan terus menurun pada April tahun 2021.Namun,kematian tenaga kesehatan kembali naik pada Mei tahun 2021 dan terus meningkat hingga tiga kali lipat dari bulan sebelumnya pada Juni tahun 2021.
Kenaikan ini sejalan dengan lonjakan kasus harian Covid-19 di Indonesia.Pada Juni tahun 2021,Indonesia mencatat rekor kasus harian baru.Meskipun kasus ini sempat mengalamai penurunan pada hari berikutnya,angka tersebut tetap tinggi dibandingkan dengan sebelumnya.Berdasarkan data kematian akibat Covid-19,angka kematian perawat per Juni tahun 2021 naik drastis dari empat kasus pada bulan sebelumnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H