Lihat ke Halaman Asli

Eksploitasi Sumber Daya Alam Perairan Natuna

Diperbarui: 7 Juni 2021   17:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Negara Indonesia merupakan negara dengan berbagai macam kekayaan sumber daya alam yang melimpah. Sumber daya yang dimiliki oleh Negara Indonesia salah satunya adalah wilayah laut yang sangat luas, sehingga Negara ini dijuluki sebagai Negara maritime. Dengan melimpahnya Sumber Daya Alam Perairan ini, mengakibatkan Negara Indonesia menjadi sasaran utama investasi dari Negara lain. Menurut Data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) pada tahun 2011 yang telah dihimpun oleh Ramlan dan Erwinsyahbana (2017) menyatakan bahwa total investasi pada bidang perikanan pada tahun 2011 mencapai angka 1,2 juta Dollar Amerika dengan 100% adalah bersumber dari hasil investasi pihak asing.

Pada umumnya Sumber Daya Alam (SDA) termasuk yang bernilai ekonomi tinggi dan keberadaan Sumber Daya Alam (SDA) membuat para investor tertarik untuk menanamkan modalnya yang kemudian mengeksploitasi Sumber Daya Alam (SDA) tersebut. Investasi dalam bidang Sumber Daya Alam (SDA) kelautan dan perikanan umumnya bersifat padat modal dan kerap disertai dengan teknologi tinggi. Dalam konteks eksploitasi Sumber Daya Alam berpotensi membawa berbagai dampak yang sangat serius bagi masyarakat, lingkungan sosial budaya maupun lingkungan alam sekitar yang terdampak. Selain itu, adanya aktivitas eksploitasi akan memicu migrasi orang dengan jumlah yang lebih besar dalam rangka mengembangkan bisnis yang mendukung aktivitas eksploitasi tersebut.

Adanya alam dan seluruh isinya merupakan bentuk satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan antara keduanya, semuanya saling terkait dan saling melengkapi satu sama lainnya. Keberlangsungan hidup satu unsur dalam alam semesta terkait dengan keberlangsungan unsur lain. Oleh karena itu perlu adanya hubungan harmonis antara manusia dan alam sekitarnya. Manusia tidak hanya dituntut memberikan perhatian dan cintanya kepada sesama manusia, namun juga kepada seluruh makhluk di alam raya harus dihormati, dengan menjaga dan memelihara kelestariannya. Hal ini dikarenakan apabila alam mengalami kerusakan maka akan berimbas pada kehidupan manusia itu sendiri.

Salah satu bentuk ulah tangan akibat manusia dan menimbulkan kerusakan alam adalah adanya eksploitasi besar-besaran yang dilakukan oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab seperti praktik-praktik illegal loging, illegal fishing, illegal mining, pencemaran, environmental crime, korupsi lingkungan, degradasi hutan dan lain sebagainya. Eksploistasi yang sekarang ini sedang digencarkan oleh pihak asing adalah eksploitasi Sumber Daya Alam (SDA) yang ada di laut Natuna Indonesia. Eksploitasi yang dilakukan di perairan Laut Natuna Indonesia merupakan salah satu bentuk eksploitasi Sumber Daya Alam (SDA) yang ada di Indonesia. Eksploitasi sendiri merupakan kegiatan mengambil sumber daya alam sebesar-besarnya hanya untuk kepentingan ekonomi semata-mata tanpa mempertimbangkan rasa kepatutan, keadilan, serta kompensasi kesejahteraan yang menyebabkan sumber daya alam cepat habis. Tujuan dari kegiatan eksploitasi ini adalah pemanfaatan untuk kepentingan diri sendiri yang dapat mendayagunakan orang lain di luar batas yang diperbolehkan. Sasaran utama eksploitasi adalah penguasaan dan penggunaan untuk mengeruk dan memeras potensi sumber daya, baik sumber daya alam atau sumber daya manusia. Eksploitasi Sumber Daya Alam (SDA) secara berlebihan berpotensi menimbulkan kerusakan lingkungan yang lebih luas dan menganggu ekosistem sekitar.

Laut Natuna merupakan perairan yang terbentang dari kepulauan natuna hingga kepulauan Lingga di provinsi Riau, Indonesia. Laut Natuna juga berbatasan dengan selat karimata di tenggara dan selat singapura di arah barat. Laut Natuna menyimpan begitu banyak kekayaan alam dan juga potensi lautnya yang sangat melimpah. Karena wilayah laut yang sangat luas menjadikan laut Natuna sebagai habitat bagi ribuan jenis ikan dan biota laut lainnya. Maka tidak heran banyak nelayan menangkap ikan di laut Natuta. Meski kekayaan lautnya sangat melimpah, nelayan harus mematuhi aturan penangkapan ikan yang berlaku, yaitu menangkap ikan dalam batas yang diperbolehkan dan tidak seluruh ikan di Natuna boleh ditangkap. Perikanan juga merupakan kegiatan ekonomi terpenting di laut Natuna. Para nelayan banyak menggantungkan hidupnya dari laut ini karena mata pencaharian utamanya adalah melaut atau sebagai nelayan. Adanya pembatasan penangkapan ikan berguna untuk menghindari adanya eksploitasi secara berlebihan di laut Natuna.

Walaupun para nelayan tersebut mengambil peranan yang snagat penting dalam meningkatkan produktivitas perikanan nasional, tetapi hal tersebut tidaklah dapat membawa suatu korelasi atau hubungan yang bersifat positif terhadap peningkatan kesejahteraan sosial mereka. Hal ini diperparah dengan banyaknya peran-peran pihak asing dalam melakukan monopoli terhadap perikanan yang ada di Indonesia.

Laut Natuna terletak di perbatasan dengan Negara tetangga, sehingga potensi perikanan yang melimpah di laut Natuna sering dicuri oleh pihak asing atau kapal-kapal asing illegal seperti China, Vietnam, dan Thailand, sehingga TNI AL memberikan pengamanan ketat didaerah tersebut. Bahkan pemerintah juga melakukan patroli laut untuk mencegah kapal asing singgah dan mengambil kekayaan alam Indonesia tanpa sepengetahuan pihak Indonesia, akan tetapi banyak kapal-kapal asing yang tetap mencoba menerobos masuk ke laut Natuna. Hal ini membuat pemerintah bertindak tegas dengan cara menenggelamkan kapal-kapal asing yang singgah bahkan mengambil kekayaan alam Indonesia tanpa seizin pihak Indonesia.

Berdasarkan pembahasan yang sudah dipaparkan sebelumnya, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan bahwa Negara Indonesia merupakan negara dengan berbagai macam kekayaan sumber daya alam yang melimpah. Sumber daya yang dimiliki oleh Negara Indonesia salah satunya adalah wilayah laut yang sangat luas, sehingga Negara ini dijuluki sebagai Negara maritime. Hal ini di manfaatkan oleh pihak asing dengan melakukan eksploitasi terhadap sumber daya laut di Laut Natuna Indonesia. Sehingga pemerintah menambah kekuatan keamanan untuk di perairan Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline