Lihat ke Halaman Asli

KKN UIN Walisongo Semarang Bersama Biro Hukum Jateng Adakan Sosialisasi Gempur Rokok Ilegal

Diperbarui: 29 Oktober 2024   21:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Pribadi 

KKN UIN Walisongo Semarang Bersama Biro Hukum Jateng Adakan Sosialisasi Gempur Rokok Ilegal 

Mahasiswa Posko 2 KKN Reguler ke-83 UIN Walisongo Semarang 2024 menggelar acara Sosialisasi Gempur Rokok Ilegal. Kegiatan ini bekerja sama dengan Biro Hukum Sekda Jateng di Balai Desa Bejalen, Senin (27/10/2024).

Acara tersebut dihadiri sekitar 30 orang. Diantaranya dari perwakilan Biro Hukum Jateng, Kepala Desa Bejalen, ketua RT dan RW setempat, serta mahasiswa KKN Posko 2.

Sosialisasi ini bertujuan memberikan pemahaman bagi masyarakat tentang rokok ilegal. Peredaran rokok ilegal di Indonesia masih marak terjadi. Dalam sambutan Kepala Desa, Nowo, mengajak warga untuk bersama-sama memberantas rokok ilegal. 

“dari cukai rokok sudah membantu para pekerja pabrik rokok di desa ini. Jadi bapak ibu, malam hari ini ayo kita berupaya memberantas karena ini ilegal tidak boleh beredar di Desa Bejalen”, ucapnya.

Pihak Biro Hukum Sekda Jateng menuturkan sosialisasi ini bukan untuk menangkap pelaku, namun untuk mengedukasi masyarakat.

“mahasiswa menyampaikan materi ini bukan berarti untuk menangkap langsung para pelaku, pengedar rokok ilegal. Tapi ini untuk memberi pemahaman pada semua apa itu rokok illegal”, tuturnya.

Materi sosialisasi rokok ilegal disampaikan oleh salah satu mahasiswa posko 2, Laeli. Ia menyampaikan beberapa poin, salah satunya ciri-ciri rokok illegal.

“ciri-ciri rokok illegal yang perlu bapak ibu perhatikan yaitu rokok polos tanpa pita cukai, rokok pita cukai bekas, rokok pita cukai bukan peruntukannya/ salah personalisasi, serta rokok pita cukai palsu”, tegasnya.

Harapan adanya sosialisasi ini bisa menekan laju peredaran rokok ilegal. Selain itu masyarakat bisa memahami dan waspada terhadap rokok ilegal.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline