Usia Dilla masih 16 tahun. Di usia remaja itu, ia harus menempuh perjalanan darat hingga perjalanan laut dari Pulau Obi, Maluku Utara ke Kota Manado. Usia yang seharusnya digunakan untuk menemukan identitas diri, tetapi digunakan untuk pengobatan kanker payudara yang dideritanya.
Ditemui pada salah satu ruangan kapal di malam hari, Dilla terlihat tenang dan tidak ada suara. "Dia tidak banyak mengeluh meskipun sakit" kata Ayah Adi. Dengan sabar berkisah, ia bersama istrinnya Suryani telah tiba di Kota Ternate tiga hari silam untuk mencari pengobatan tetapi belum ada titik membaik pada putrinnya.
Sejak usia 14 tahun, payudara Dilla memang kelihatan membesar sebelah dari ukuran lazim payudara. Kini Kulitnya terlihat pucat hingga rambut yang telah banyak berguguran. Menurut ibu Suryani, Dilla sudah sering mengeluh kesakitan sejak usia 13 tahun. Banyak ciri-ciri fisik yang dirasakan Dilla kala itu yang diceritakan ibunya.
Dengan banyak keterbatasan ekonomi, barulah di pertengahan bulan Desember pak adi dan istri membawa putrinya kepuskesmas Laiwui lalu dirujuk di Rumah Sakit Umum Kota Ternate. "Dari situ kami mendapat surat rujukan ke Rumah Sakit RSUP Prof.dr.R.D. Kandou Manado.
Saat tiba di Rumah Sakit Umum Kota Ternate tiga hari lalu, Dilla sempat mengalami masa kritis dengan penanganan terbatas. Ayah dan ibunya hanya dapat membiayayi pengangan di RS Ternate, namun tidak sanggup untuk menagani ke kota Manado.
Dengan segala keterbatasan, orang-orang terdekat Dilla seperti keluarga dan juga sahabatnya sempat memberikan sumbangan-sumbangan untuk kesembuhannya. Siang ini, Dilla akan dibawa ke RSUP Prof.dr.R.D. Kandou Manado dengan semangat hidup yang tidak pernah padam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H