Bila pria dan wanita mampu menghormati perbedaan-perbedaan mereka, cinta memiliki kesempatan untuk tumbuh
Sebagian dari kita mungkin pernah mendengar bahwa pria dan wanita diciptakan dengan komposisi yang berbeda. John Grey menggambarkan bahwa Pria berasal dari Mars dan perempuan dari Venus, lalu mereka saling jatuh cinta dan mulai hidup dengan bahagia di bumi. Tapi seiring berjalannya waktu, konflik pun muncul dan mereka amnesia, bahwa mereka berasal dari planet yang berbeda dan memang semestinya tidak sama. Mimpi buruk pun datang, pria dan wanita akhirnya berkonflik. Lalu apakah semuanya selalu berakhir tragis seperti itu? Atau bagaimana strategi agar konflik yang muncul bisa di minimalisir?
Buku Truly Mars and Venus menawarkan berbagai strategi agar penduduk Mars dan penduduk Venus lebih memahami masing-masing perbedaan. Pada dasarnya orang Mars selalu menyela dan menawarkan solusi, namun orang Venus tidak menyukai hal itu.
Ketika sedang ada masalah justru orang Venus cenderung lebih senang di dengarkan. Jika orang mars dengan seksama mendengarkan, maka orang venus akan merasa bahwa ia dihormati, di mengerti dan diperhatikan oleh pasangannya. Sebaliknya ketika sedang ada masalah, orang mars cenderung masuk ke dalam gua yang ia buat. Orang venus kadang menyalahartikan ketika pasangannya menarik diri dan banyak diam, ia mengira bahwa pasangannya sudah tidak mencintainya lagi. Jika hal ini tidak sama-sama dipahami maka akan menimbulkan konflik yang besar. Orang venus bisa mengatasi hal ini dengan membiarkan sejenak orang mars terbenam dalam gua nya, dan menyambut dengan hangat jika ia telah kembali.
Lalu John Grey juga menggambarkan bahwa pria itu seperti karet gelang. Jadi ketika mereka menarik diri, mereka hanya bisa terulur sampai jarak tertentu sebelum melenting kembali. Siklus ini alami terjadi pada pria agar dapat merasakan lagi kebutuhan akan cinta dan keintiman. Ada dua sikap wanita yang menghalangi siklus keintiman mars
1) mengejar ketika pria menarik diri
2) menghukum pria karean ia menarik diri
"aku bisa bantu, gak? Apa sih yang terjadi? Apa yang bisa aku lakukan? Aku cinta kamu! Biarkan aku membantumu. Aku bisa merasakan kesusahan kamu. Apa aku mengatakan sesuatu yang salah?"
Duh, venus! Jangan sampai kalian membombardir pertanyaan seperti itu ya. Yang jelas orang mars akan semakin menjauhimu.
Selain analogi karet gelang pada pria, John Grey juga menggambarkan wanita seperti gelombang. Ketika wanita merasa dicintai dan suasana hatinya benar-benar bagus, ia akan mencapai puncak gelombang, tapi kemudian suasana hatinya itu bisa berubah dan gelombangnya langsung surut. Perubahan suasana hati ini bisa terjadi dalam satu waktu. Pria menganggap perubahan suasana hati wanita disebabkan kesalahannya. Lalu apa yang harus dilakukan oleh mars? Jangan coba-coba memperbaikinya. Berikan dukungan sewajarnya dengan cinta, kesabaran dan pengertian.