Lihat ke Halaman Asli

Menikmati Hening

Diperbarui: 24 November 2022   23:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Sudah dua bulan lamanya aku tidak mengajar secara formal di kelas. Rasanya sudah pasti banyak yang hilang. Dari yang tadinya sibuk, berangkat pagi pulang sore, dan harus banyak dituntut untuk mengerjakan ini dan itu dalam satu waktu. Terkadang rasanya ingin menarik diri dan me recharge  energi selama sehari pun rasanya sulit. 

Orang-orang zaman sekarang sih bilangnya itu sudah masuk kategori Hustle culture, tapi menurutku pekerjaan menjadi seorang guru itu sangat menyenangkan. 

Setiap kali di waktu istirahat atau sepulang sekolah, aku selalu menyempatkan untuk duduk, bercengkrama dan mendengarkan isi hati murid-muridku. 

Melihat mereka yang begitu polos dan penuh dengan keingin tahu an membuatku semakin menyukai profesi ini. Seakan-akan aku lupa di lain waktu, guru-guru dituntut untuk menyelesaikan segala administrasi. Padahal yaa, waktu bersama murid merupakan waktu yang sangat berharga di lain sisi mengerjakan administrasi. Bukan maksudku mengenyampingkan beban administrasi guru, namun setiap guru pasti memiliki masa-masa merdeka nya menjadi seorang guru. 

Kembali lagi ke cerita awal, waktu selama dua bulan ini banyak aku habiskan untuk merenung. Awalnya memang aku merasa frustasi karena harus meninggalkan sejenak aktivitas yang biasa aku lakukan selama beberapa tahun, namun semakin berjalannya waktu apa pun yang terjadi aku harus tetap waras. 

Tetap menjaga kewarasan di era penuh distraksi saat ini menurutku merupakan langkah yang tepat agar kita bisa tetap bahagia. 

Bagiku, menjaga kewarasan itu salah satunya dengan menikmati keheningan. Selama dua bulan ini, aku menjadi lebih sedikit berinteraksi dengan orang-orang. Buat orang introvert  sepertiku, menikmati keheningan ini bisa dijadikan ajang merecharge dan merestart diri.

Dengan menikmati keheningan aku kembali tersadar tentang kenapa aku hidup, tujuanku didunia ini untuk apa, dan hal-hal filosofis lainnya yang banyak menarik perhatianku.

Semua orang pasti pernah mengalami fase dimana dia menikmati keheningannya dan setiap orang pasti memiliki cara tersendiri untuk tetap menjaga kewarasannya. Salam bahagia! Semoga kita bisa menjadi orang yang tetap waras! :D




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline