Lihat ke Halaman Asli

Keganasan PKI

Diperbarui: 30 September 2024   09:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Peristiwa G30S PKI:

Sejarah G30S/PKI Lewat Diorama di Lubang

Jakarta - Peristiwa G30S PKI atau Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia menjadi catatan kelam dalam sejarah Indonesia. Dalam Peristiwa G30S PKI, terdapat pembunuhan perwira tinggi militer Republik Indonesia. Lantas seperti apa sejarah peristiwa G30S PKI?

Secara singkat, peristiwa G30S PKI adalah agenda percobaan kudeta yang dilakukan oleh PKI pada masa pemerintahan Presiden Soekarno. Partai Komunis Indonesia (PKI) adalah salah satu partai tertua dan terbesar di Indonesia yang memiliki ideologi komunis.

Pada 30 September 1965, PKI melancarkan kudeta dengan menculik enam perwira tinggi militer.

Partai Komunis Indonesia mulanya bernama Indische Sociaal Democratische Vereeniging (ISDV) atau Perserikatan Sosial Demokrat Hindia, didirikan pada tahun 1914 oleh seorang tokoh sosialis Belanda bernama Hendricus Josephus Franciscus Marie Sneevliet atau lebih dikenal dengan Henk Sneevliet.

Pada awal pendiriannya, anggota ISDV kebanyakan didominasi oleh orang Belanda. Namun, partai ini kemudian berkembang dengan sangat cepat di kalangan masyarakat Hindia Belanda, setelah PKI berhasil menyasar salah satu organisasi terbesar pada masanya, yakni Sarekat Islam (SI).

ISDV berhasil menjadi partai dengan jumlah pengikut yang besar. Bahkan, pada saat itu, ISDV disebut-sebut sebagai partai komunis pertama di Asia. Pada perkembangannya, partai ini kemudian mengalami perpecahan yang menyebabkan munculnya dua organisasi sayap bernama SI Putih yang berideologi islam dan SI Merah yang berideologi komunis.

Pada Mei tahun 1920, ISDV berganti nama menjadi Perserikatan Komunis di Hindia Belanda. Selanjutnya, pada tahun 1924 berganti nama menjadi Partai Komunis Indonesia dan terus berdiri hingga negara Indonesia terbentuk.

Pada 18 September 1948, pergerakan PKI mulai mengganggu pemerintahan Indonesia. Melalui gerakan yang diketuai oleh Amir Sjarifuddin dan Muso, terjadi pemberontakan PKI Madiun yang bertujuan untuk menggulingkan pemerintahan yang sah dan mengganti landasan negara.

Tak hanya berusaha menggulingkan pemerintahan Indonesia, pemberontakan PKI di Madiun juga bertujuan membentuk negara Republik Indonesia Soviet, mengganti dasar negara Pancasila dengan Komunisme, dan mengajak petani dan buruh untuk melakukan pemberontakan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline