Lihat ke Halaman Asli

Iis Susiawati Abdullah

Praktisi Pendidikan

Pengembangan Kurikulum Bahasa Arab: Tantangan dan Strategi di Era Globalisasi

Diperbarui: 1 Februari 2025   08:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Bahasa Arab bukan hanya sekadar bahasa komunikasi, tetapi juga memiliki nilai historis, budaya, dan spiritual yang mendalam. Di era globalisasi, kebutuhan akan penguasaan bahasa Arab semakin meningkat, baik untuk kepentingan akademik, profesional, maupun keagamaan. Namun, pembelajaran bahasa Arab sering kali menghadapi kendala dalam hal kurikulum yang kurang adaptif dan tidak sesuai dengan kebutuhan zaman.

Bagaimana seharusnya kurikulum bahasa Arab dikembangkan agar mampu mencetak generasi yang tidak hanya memahami teori, tetapi juga mampu berkomunikasi dalam bahasa Arab secara aktif? Artikel ini akan membahas tantangan serta strategi pengembangan kurikulum bahasa Arab yang lebih modern, relevan, dan aplikatif.

Konsep Pengembangan Kurikulum Bahasa Arab

Pengembangan kurikulum dapat didekati dari dua perspektif:

Pertama, Pengembangan sebagai Perekayasaan (Engineering)

  • Menentukan dasar-dasar pengembangan kurikulum
  • Membentuk model kurikulum yang diharapkan
  • Implementasi atau penerapan kurikulum
  • Evaluasi untuk menilai efektivitas kurikulum

Kedua, Pengembangan sebagai Konstruksi

  • Merancang tujuan pembelajaran
  • Menyusun materi sesuai kebutuhan
  • Menetapkan metode pengajaran yang efektif
  • Merancang sistem evaluasi untuk mengukur keberhasilan pembelajaran

Burhan Yusuf Habibi (2019) menekankan bahwa kurikulum bahasa Arab harus dirancang secara sistematis dengan mempertimbangkan struktur tata bahasa, penggunaan dalam komunikasi, serta kompetensi yang harus dikuasai oleh siswa, seperti menyimak, membaca, menulis, dan berbicara.

Tantangan dalam Pengembangan Kurikulum Bahasa Arab

Di era digital dan globalisasi, tantangan dalam pengembangan kurikulum bahasa Arab semakin kompleks. Beberapa tantangan utama meliputi:

  • Filosofi Kurikulum yang Masih Seragam (Homogen)

Kurikulum sering kali dibuat secara seragam dan berbasis kebijakan pusat tanpa mempertimbangkan kebutuhan spesifik di setiap jenjang pendidikan. Padahal, setiap institusi memiliki visi, misi, dan fungsi yang berbeda dalam pengajaran bahasa Arab.

  • Pendekatan Kurikulum yang Terlalu Teoretis

Kurikulum bahasa Arab masih cenderung berfokus pada teori dan hafalan tanpa memberikan ruang yang cukup untuk praktik berbicara dan memahami konteks sosial budaya bahasa Arab.

  • Minimnya Integrasi dengan Ilmu Lain
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline